Tahun 2018 menjadi tahun perombakan di nomor ganda campuran. Praveen Jordan yang biasa berpasangan dengan  Debby Susanto akhirnya di pecah. Begitu juga dengan Melati Daeva Oktavianti. Melati yang pernah berpasangan dengan Alfian Eko Prasetyo dan Ronald Alexander terpaksa bubar jalan. Walhasil Praveen disandingkan bersama Melati.

Tanda-tanda prestasi Praveen/Melati mulai tampak di pertandingan perdana. Meski kalah di babak kedua dari jagoan Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada kejuaraan Malaysia Masters 2018, tetapi Praveen/Melati tuntas mengandaskan andalan dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak pertama.

Di laga kedua, mereka sudah bisa meluncur ke babak semifinal pada kejuaraan Indonesia Masters 2018. Langkah Praveen/Melati hanya kalah dari sang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Prestasi Praveen/Melati terus meningkat. Pada kejuaraan India Open 2018, mereka melesat hingga babak final. Tercatat peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dihentikan di babak pertama. Lalu ganda Tiongkok, He Jiting/Du Yue juga ditaklukan di babak semifinal. Praveen/Melati hanya kalah di babak puncak dari ganda Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Di dua turnamen Eropa seperti German Open 2018 dan All England 2018, Praveen/Malati bertahan sampai babak perempat final.

Pasangan suami istri Chris Adcock/Gabrielle Adcock sepertinya menjadi batu sandungan bagi Praveen/Melati di tahun 2018 ini. Praveen/Melati menyerah di dua turnamen, tepatnya pada kejuaraan Malaysia Open 2018 dan Thailand Open 2018. Tetapi Praveen/Melati bisa menebus kekalahan dari pasangan asal Inggris ini di babak kedua pada kejuaraan Japan Open 2018 . Hanya saja sayang, langkah Praveen/Melati di Jepang terjegal oleh ganda Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada babak perempat final. Di penghujung tahun 2018, Praveen/Melati sempat mencatatkan diri masuk sebagai semifinalis di kejuaraan Korea Masters 2018.

Ganda-ganda Tiongkok rupanya masih menjadi mimpi buruk bagi Praveen/Melati. Dengan Zheng Shiwei/Huang Yaqiong, Praveen/Melati belum pernah menang dari dua kali pertemuan. Praveen/Melati juga selalu kalah sebanyak tiga kali dari Wang Yilyu/Huang Dongping

Biar belum berhasil mencetak prestasi sebagai juara di tahun 2018 ini, tetapi pencapaian peringkat dunianya melesat. Pada daftar peringkat terbaru yang telah diterbitkan oleh badan bulutangkis dunia, Preveen/Debby sudah ada di peringkat 15. (AR)