Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Macau Open 2007. Pulang Dengan Tangan Hampa
08 Oktober 2007
Macau Open 2007. Pulang Dengan Tangan Hampa
 
 

Hasil turnamen Macau Open Gold GP 2007 kurang menggembirakan bagi Indonesia. Satu-satunya harapan yang tersisa pada partai final, Taufik Hidayat, gagal tampil sebagai juara setelah dikalahkan oleh Chen Jin.

Pemain asal Tiongkok tersebut sukses menundukkan pemain andalan Indonesia, dalam pertandingan menegangkan selama tiga set. Padahal pada set pertama, Tauifik sempat unggul dengan perolehan skor 21-19. Namun sayang, ia tidak berhasil unggul di dua set selanjutnya. Taufik kalah di dua set akhir dengan skor, 21-17, 21-18, di Macao Polytechnic Institute Multisport Pavilion Rua do Instituto Politecnico, Makau, kemarin (7/10).

Sudah tiga kali ini, terhitung sejak, Japan Super Series, Taiwan Open, dan Makau kali ini, Taufik hanya sanggup tampil sebagai runner-up. Praktis hanya satu gelar juara yang berhasil ia kantongi untuk tahun ini, yaitu, pada Kejuaraan Asia, pada pertengahan April lalu.

Hal yang sama juga terjadi di nomor Tunggal Putri. Ardiyanti Firdasari tidak mampu menembus partai final setelah berhadapan dengan pemain asal Korea Selatan, Jae Youn Jun. Namun kemudian di final, pemain Korea tersebut harus tunduk oleh perlawanan pemain Tiongkok, Xie Xinfang, dengan skor 21-10, 21-10.

Sedangkan partai final yang terjadi di Ganda Putra menampilkan All Malaysian Final, yaitu, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, yang berhasil tampil sebagai juara setelah mengalahkan kompatriotnya, Choong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan skor 21-18, 17-21, 23-21.

Di nomor Ganda Putri serta Ganda Campuran, para pemain China masih mendominasi sebagai juaranya. Pasangan Gao Ling/Huang Sui berhasil tampil sebagai juara GAnda Putri. Sementara itu di Ganda Campuran dimenangkan oleh, Xie Zhongbo/Zhang Yawen setelah menghentikan perlawanan pemain Taiwan, Chieh Min Fang/Wen Hsing Cheng dengan 21-14, 21-16.

Pada turnamen kali ini, Indonesia memang tidak menampilkan seluruh pebulutangkis andalan alias lapis inti. Sehingga penampilan pebulutangkis yang bertanding di Macau Open kali ini kurang dapat maksimal. Mudah-mudahan saja Indonesia dapat meraih supremasi di pertandingan-pertandingan bergengsi berikutnya.