Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Dutch Junior International 2019] Meski Beban Jadi Unggulan Teratas, Syabda Lebih Termotivasi
28 Februari 2019
[Dutch Junior International 2019] Meski Beban Jadi Unggulan Teratas, Syabda Lebih Termotivasi
 
 

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa maju ke babak tiga kejuaraan Dutch Junior International 2019. Kepastian Syabda yang juga menjadi pemain unggulan teratas itu, setelah laga babak dua tadi Syabda mengalahkan pebulutangkis asal Perancis Yanis Gaudin dalam pertarungan dua game langsung, 21-11 dan 21- 17 bertempat di Degiro Hall Duinwijck, Belanda, Kamis (28/2) ini.

Bagi Syabda, mengikuti kejuaraan Dutch Junior International ini menjadi yang kedua kalinya. Di tahun 2018 lalu, Syabda justru harus angkat koper lebih cepat dan kalah di babak pertama. Tetapi di tahun 2019 ini, Syabda malah dipercaya menjadi pemain unggulan pertama. Kata Syabda, saat dihubungi tim PB Djarum.org, bahwa meski beban jadi pemain unggulan pertama tetapi malah jadi motivasi untuk lebih bermain bagus.

"Kalau di bilang, ya beban sih. Tetapi tidak bisa di bohongi juga. Pastinya ada beban sedikit, tetapi rasanya lebih banyak dijadikan motivasi lebih untuk bermain bagus. Lagi pula tahun 2018 lalu, saya punya catatan buruk di kejuaraan ini. Baru pertama main langsung kalah, " jelas pemain lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2013 itu.

Ketika ditanya mengenai target di kejuaraan Dutch Junior international 2019, Syabda mengakui tujuan utamanya ingin mengeluarkan permain terbaiknya. Namun tidak menutup kemungkinan bisa meraih gelar juara. "Kalau target pribadi yang utama mau mengeluarkan permain terbaik dulu di setiap matchnya, dan kalau memang rezekinya moga-moga jadi juara, Alhamdulillah," tuturnya Syabda.

Pada babak kedua yang berlangsung di lapangan lima tadi. Syabda tanpa kesulitan meraih game pertamanya. Namun memasuki game ke dua, Syabda mendapat perlawanan dan sedikit lengah dengan perubahan pola bermain lawannya itu. Beruntung Syabda dapat menguasai pertarungan tadi.

"Memamng di game pertama sudah enak mainnya. Sudah bisa menerapkan strategi dan mengontrol serangan lawan, jadi dia tidak berkembang dan bisa saya raih. Tetapi di game dua lawan menaikan tempo lebih cepat dan lebih agresif. Hanya saja kurang sigap sama perubahan lawan jadi di awal-awal ketinggalan angka," ujarnya Syabda.

"Setelah break di angka 11 saya mau lebih jaga permainan. Dari defend dan lebih mau ulet lagi, lawan tidak tahan dan justru banyak error. Karena postur lawan lebih tinggi jadi mainnya lebih cepat. Kunci kemenangan tadi lebih konsisten mengontrol lawan biar dia tidak dapat menyerang," tambahnya Syabda.

Selanjutnya di babak tiga Ducth Junior International 2019, Jumat (1/3) nanti, Syabda akan menantang pebulutangkis asal India Sai Charan Koya. Meski Syabda menjadi pemain unggulan tetapi di babak tiga nanti menjadi pertemuan kali pertama Syabda dengan wakil India itu.

"Intinya harus lebih bagus mainnya dari hari ini, lebih konsisten lagi dan kurangi mati-mati sendiri. Optimis haruslah di setiap saya bermain," tutup Syabda. (ds)