Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [USM International Challenge 2016] Yantoni/Gischa Raih Tiket Final
05 November 2016
[USM International Challenge 2016] Yantoni/Gischa Raih Tiket Final
 
 

Laga semifinal di nomor ganda campuran, Sabtu (5/11), telah memastikan pasangan Indonesia didikan PB Djarum Yantony Edy Saputra/Marshella Gischa Islami meraih satu tiket ke babak final USM International Challenge 2016. Yantoni/Gischa lolos ke final setelah dipaksa bermain adu setting dari pasangan Indonesia lainnya Rian Swastedian/Brigita Marcelia Rumambi di Gelora USM Semarang.

Berlaga di lapangan dua tadi, Yantoni/Gischa tidak mengalami kesulitan meraih game pertama. Tanpa ada halangan berarti, Yantoni/Gischa menang mudah, 21-7. Tapi di game ke dua, justru Yantoni/Gischa terlena dengan perubahan mainnya lawan. Sampai-sampai mereka lupa dengan pertahanannya sendiri. Walau sempat bangkit tapi sayang lawan sudah dulu memimpin dan mencuri game dua dengan skor 17-21.

Lanjut ke game tiga, Yantoni/Gischa bermain lebih sabar dan tidak terlalu terburu-buru. Tapi lawan sudah bisa mengusai permainan, Yantoni/Gischa pun tertinggalan poin di pertengahan game ini. Dengan tekat tak mau kalah, Yantoni/Gischa berusaha bangkit dan mengejar ketertinggalan. Usaha itu pun tidak sia-sia, mereka bisa menyamakan ke dudukan, 18-18. Mereka terus memimpin dan memenangkan pertarungan ini. Tepat di menit ke 42, Yantoni/Gischa menang tipis 21-19.

Menurut Yantoni, bahwa di game pertama tadi. Lawan terlihat masih belum in mainnya, jadi mereka bisa memanfaatkannya dan menang mudah. Tapi di game kedua justru terlalu berhati-hati mainnya. Akibatnya jadi sering mati-mati sendiri.

"Game tiga kami main lepas aja sih, ada juga ada faktor dewi fortuna juga. Bisa kalahkan mereka," sahutnya Yantoni.

Di laga final, Minggu (6/11) lusa, Yantoni/Gischa akan menjamu pasangan unggulan pertama asal Indonesia Irfan Fadhilah/Weni Anggraini. Sebelumnya Irfan/Weni mengalahkan wakil PB Djarum Lukhi Apri Nughroho/Ririn Amelia dengan dua game langsung, 21-10 dan 23-21.

Menghadapi unggulan satu, Gischa mengatakan kalau lawan ada senior dan mantan pemain Pelatnas. Pastinya pengalaman bermain lebih banyak dari mereka. Intinya main lepas aja karena lawan pastinya akan terbebani. (ds)