Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asia Junior Championships 2014] Indonesia Hadapi Uzbekistan dan Hongkong
16 Februari 2014
[Asia Junior Championships 2014] Indonesia Hadapi Uzbekistan dan Hongkong
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Tim bulutangkis Indonesia yang berlaga pada kejuaraan Asia Junior Championsips 2014 akan memulai pertandingan pertamanya pada hari ini (16/2). Kejuaraan Asia Junior Championsips 2014 akan memainkan nomor beregu terlebih dahulu. Pertandingan beregu akan di mulai pada tanggal 16 sampai 19 Februari 2014. Sementara pertandingan nomor perorangan akan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Februari 2014.

Sesuai dengan drawing yang telah dilakukan, dua kali tim Indonesia akan menjalani pertandingan dalam satu hari. Di sesi pertama, tim Indonesia yang berada pada Grup A akan menjamu tim dari Uzbekistan sementara di sesi sore hari akan bertemu tim Hongkong.

Menghadapi tim Uzbekistan,  di atas kertas tim Indonesia akan mampu mengalahkan negara yang merupakan pecahan dari Uni Soviet. Perlawanan ketat rasanya akan dijalani tim Indonesia pada saat menghadapi tim Hongkong. Pemain ganda putra asal PB Djarum, Yantoni Edy Saputra pun mempunyai pendapat yang sama. “Hongkong lawan berat di grup A,” ujarnya mencoba menganalisa kekuatan lawan. Jika tim Indonesia mampu memenangi dua pertandingan di grup A, maka otomatis tim Indonesia akan mejadi juara Grup dan akan bertemu runner up Grup C. Di grup C sendiri terdapat tim dari negara Korea, Jepang serta Filipina.

Tim Indonesia pada kejuaraan Asia Junior Championships 2014 ditargetkan menjadi semifinalis. Hasil serupa yang didapat pada tahun 2013 lalu pada saat kejuaraan Asia Junior dilaksanakan di Sabah, Malaysia. “Saya ga ingin target yang telah ditetapkan menjadi beban. Saya akan bermain semaksimal mungkin,” tegas Yantoni.

Bagi pemain kidal asal PB Djarum, semua pemain yang mengikuti kejuaraan Asia kali sama beratnya. Hanya saja ia lebih spesifik menyebut beberapa negara dari Asia Timur sebagai lawan terberat. “China, Korea, Jepang akan menjadi lawan terberat,” tuturnya. (AR)