Akhirnya hanya tersisa satu tunggal putra saja pada kejuaraan China Masters Grand Prix Gold 2017 padahal baru menyelesaikan babak pertama. Adalah pemain kidal Firman Abdul Kholik yang menjadi tumpuan merah putih pada kejuaraan yang di selenggarakan di Olympic Sports Centre, Jiangsu, Tiongkok. Firman pun harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk bisa menang dari wakil tuan rumah, Reng Pengbo pada Selasa (16/4).

Firman di game pertama tampil tak meyakinkan. Ia tak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan 13-21 dari pemain Tiongkok berperingkat 402 dunia itu. Firman rupanya butuh waktu untuk mempelajari permainan lawan. Terbukti di game kedua ia bisa berbalik menang dengan 21-13. Di game penentuan, Firman melesat jauh 17-10. Tetapi lawan bisa mendekat jelang akhir game ketiga dengan 19-18. Dua angka terakhir akhirnya bisa di rebut Firman dengan 21-18.

Baca juga: Luluk Hadiyanto, Berprestasi di Bulutangkis dan Pendidikan

Di babak kedua, Firman akan bertemu dengan pemain Taiwan, Lin Chia Hsuan. Pemain ini lah yang menghentikan tunggal Indonesia lainnya, Krishna Adi Nugraha di babak pertama dengan 21-18, 23-21. Andre Marteen juga tak bisa melewati tunggal putra Taiwan lainnya. Andre kalah dengan 19-21 dan 15-21 dari Chen Chi Ting. Kekalahan juga di alami oleh Panji Ahmad Maulana dari pemain Tiongkok yang merupakan juara dunia junior 2016 lalu, Sun Feixiang. Panji menyerah dengan 15-21 dan 16-21.

Sementara itu Muhammad Bayu Pangisthu harus menelan pil pahit. Bayu yang sudah mengeluarkan kemampuannya tetap tak bisa melewati lawannya Zhou Zeqi yang juga wakil tuan rumah. Kalah di game pertama dengan 17-21, Bayu sempat bangkit dan mencuri game kedua dengan 21-11. Unggul di game ketiga dengan 17-14, Bayu malah balik tertinggal dan akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan 19-21. (AR)