Shesar Hiren Shustavito. Pemain bulutangkis asal Sukoharjo, 24 tahun yang lalu pernah di gadang-gadang akan menjadi penerus kejayaan bulutangkis putra Indonesia. Penampilanya yang kalem namun mematikan sempat menjadi pembicaraan dunia bulutangkis Indonesia. Apalagi sejak ia mampu mengalahkan Tommy Sugiarto yang saat itu menjadi pemain top Indonesia pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2012.

Entah kenapa ia sempat menghilang dari dunia bulutangkis dan akhirnya kembali tampil di belantara hiruk pikuk kejuaraan nasional dan internasional. Prestasinya di tahun 2018 terbilang sukses di beberapa turnamen. Tercatat ia menyabet gelar juara tunggal putra dari kejuaraan Vietnam Open 2018. Di kejuaraan dengan kategori BWF Tour Super 100 tersebut, Shesar mengalahkan beberapa pemain India. Dan salah satunya Ajay Jayaram di babak final. Juga pemain ulet dari Vietnam Nguyen Tien Minh dihentikan di babak perempat final. Hal ini semakin membuktikan jika dirinya siap kembali bersaing di kejuaraan-kejuaraan besar. Di USM International Series 2018 ia juga menjadi kampiun. Pemain veteran Sony Dwi Kuncoro di tekuk di partai puncak.

Di beberapa turnamen Internasional lainya, prestasinya juga bisa dibilang baik. Ia hanya kalah dari sang peraih gelar juara tunggal putra Bangka Belitung Indonesia Masters 2018, Ihsan Maulana Mustofa pada babak semifinal. Lalu di Malaysia International Challenge 2018 dan Indonesia International Challenge 2018 Shesar bisa menembus babak semifinal. Terakhir di penghujung tahun 2018 atau tepatnya pada kejuaraan Korea Masters 2018, ia sempat masuk pada babak perempat final sebelum ditaklukan pemain Malaysia Lee Zii Jia.

Dengan bekal prestasi yang ditorehkan di tahun 2018, ia mendapat lonjakan peringkat dunia yang cukup signifikan. Sekitar bulan Januari 2018, peringkatnya masih ada di urutan 98 dunia. Dan di akhir tahun 2018 peringkat dunianya melonjak menjadi 53 dunia. (AR)