Pasangan yunior-senior, Praveen Jordan/Vita Marissa terhenti di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Selasa (11/6), usai berhadapan dengan Tarun Kona/Ashwini Ponnappa, India. Meski begitu Vita mengaku laganya kali ini banyak menjadi modal bagi dirinya untuk terus membimbing pemain muda besutan PB Djarum, Praveen Jordan.

"Perjalanan Jordan masih panjang. Main di kandang dengan animo penonton yang heboh bisa berarti support atau justru bumerang, khususnya untuk pemain muda seperti Jordan," kata Vita.

"Bukan hal mudah membimbing yunior untuk bermain di lapangan seperti ini. Apalagi saat ini Jordan masih bermain di klub, mungkin beda ceritanya kalau dia nanti sudah di Pelatnas, pengalaman akan semakin banyak," tambahnya.

Perjalanan Praveen dikatakan Vita masih cukup panjang. Namun usia Vita yang tak lagi muda membuatnya mengajak Praveen untuk berlari menyesuaikan.

"Jordan masih panjang untuk berkarier di lapangan. Tapi saya punya limit untuk aktif bermain di lapangan. Jadi dia memang saya ajak lari untuk belajar ini," ujar Vita yang sudah banyak berganti pasangan sebelumnya.

Praveen/Vita kalah usai melakoni tiga game 18-21, 21-14 dan 23-25. Melawan Tarun/Ashwini di babak awal ini, menjadi pertemuan kedua mereka. Sebelumnya di Malaysia, Praveen/Vita berhasil mengungguli permainan, dua game langsung.

"Kami banyak melakukan kesalahan di awal permainan. Seharusnya memang bisa lebih aman. Tapi tadi justru banyak menguntungkan lawan," ujar Vita yang pernah menjadi juara Indonesia Open di nomor ganda putri dengan Liliyana Natsir. (NM)