Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Fernando/Wifqi Tundukkan Pasangan China
05 Mei 2011
Fernando/Wifqi Tundukkan Pasangan China
 
 

Empat pasangan ganda putra Indonesia berhasil menempatkan diri pada babak kedua kejuaraan Yonex Sunrise Malaysia Open Grand Prix Gold 2011. Pasangan yang di kirim PB Djarum, Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto membuka babak pertama dengan kemenangan. Menghadapi pasangan China Hong Wei/Shen Ye yang memiliki peringkat 40 dunia, Fernando/Wifqi bisa menang dalam dua game.

Penjajagan kekuatan bagi kedua pasangan yang baru pertama kali bertemu ini membuat angka di game pembuka masih berjalan imbang sampai 3-3. Setelah itu, pasangan Indonesia yang unggul dalam permainan net bisa mengunci pasangan China saat jeda set pertama bisa diraihnya dengan 11-3. Menyadari pasangan China masih memerlukan adaptasi permainan, pasangan Indonesia tidak menyiakan kesempatan. Segera pasangan berperingkat 66 dunia ini menutup set pertama dengan 21-14.

Pada game kedua permainan berjalan seimbang. Pasangan China terlihat mulai menampilkan bentuk permainannya. Kedua pasangan secara begantian bisa memimpin perolehan angka dengan selisih angka hanya bertaut kisaran satu dan dua angka saja. Angka pembuka yang diraih pasangan Indonesia bisa langsung disamakan pasangan China. Termasuk setelah pasangan Indonesia bisa merebut interval game kedua dengan 11-10, pasangan China lagi-lagi bisa menyamakan angka pada 12-12. Angka pun bergerak sama sampai point kritis. Pasangan China sempat hanya membutuhkan satu tambahan angka saja untuk bisa menjadikan pertandingan berjalan rubber game saat angka menunjukkan ketertinggalan pasangan Indonesia dengan 19-20. Tetapi yang terjadi justru juara Ciputra Hanoi Vietnam Challenge 2011 bisa mendapat tambahan tiga angka secara berturut-turut untuk merebut game kedua dengan 22-20.

Pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano juga bisa melangkah ke babak kedua meski sempat dipaksa bermain rubber game oleh pasangan asal Malaysia Wei Shem Goh/Khim Wah Lim. Game pertama Juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini bisa mengambilnya dengan 21-16. Game kedua pasangan Indonesia seperti kehilangan konsentrasi dan menyerah mudah dengan 9-21. Pada game penentuan, pasangan Indonesia kembali pada performa mereka dan menang dengan 21-14.

Unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan juga bisa melalui babak pertama. Menghadapi pemain yang mulai merintis di kelas senior Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita, menang dengan 21-10, 21-13. Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan juga berhasil melewati hadangan pasangan dari Malaysia Wee Tat Tan/Yip Jiun Tan. Pasangan yang diunggulkan di posisi ke empat ini menang dengan 21-15, 21-13.

Sayangnya finalis Yonex Sunrise India Super Series 2011 Angga Pratama/Ryan Agung Saputra menyerah dibabak awal dari pasangan asal Malaysia Mohd Lutfi Abdul Khalid/Vountus Indra Mawan dengan 18-21, 17-21. Kekalahan juga dialami pasangan Albert Saputra/Rizky Yanu Kresnayadi . Meski kalah pasangan ini mampu mengajak unggulan ke delapan asal Korea Selatan Gun Woo Cho/Yi Goo Kwon bermain rubber game walaupun akhirnya kalah dengan 10-21, 21-16, 12-21.

Setelah mundurnya Taufik Hidayat, Indonesia tinggal menyisakan dua pemain tunggal putra. Berbeda dengan nomor lainnya, di nomor tunggal putra setiap pemain harus bermain sebanyai dua kali dalam satu hari untuk bisa masuk pada babak ketiga. Sony Dwi Kuncoro dalam satu hari bisa menang dua kali dari dua pertandingannya. Setelah mengalahkan pemain yang lolos dari babak kualifikasi, Hoang Nam Nguyen pada babak pertama dengan 21-12, 21-18, Sony kembali menang pada pertandingan keduanya dengan 21-8, 21-7 saat menjamu pemain India Anup Sridhar. Tommy Sugiarto juga berhasil mengikuti jejak Sony. Unggul 21-12, 21-12 dari pemain Malaysia Sattawat Ponghairat pada babak pertama, pada babak kedua Tommy menang relatif mudah dari pemain Thailand Suppanyu Avihingsanon dengan 21-12, 21-9. Nasib baik belum berpihak pada pemain tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka. Hayom menyerah di babak pertama dari pemain Malaysia Muhammad Hafiz Hashim dengan 17-21, 14-21. (AR)