Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik 2017] Dua Gelar Dari Prancis
04 Januari 2018
[Kilas Balik 2017] Dua Gelar Dari Prancis
 
 

Di bulan Oktober 2017, tim bulutangkis Indonesia membawa kisah sukses dari Prancis. Pada kejuaraan bulutangkis French Open Superseries 2017, Indonesia membawa pulang dua gelar sekaligus. Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mempersembahkan gelar juara dari kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 325.000,-. Lagi-lagi di babak final, Juara BCA Indonesia Open Superseries 2017 ini membungkam ganda campuran nomor satu dunia dari Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Di bagian putri, pasangan debutan Greysia Polii/Apriani Rahayu mulai menuai hasil yang membanggakan. Mereka mampu melejit menjadi juara dengan menekuk ganda asal Korea Lee So Hee/Shin Seung Chan pada partai puncak. Sebelumnya di babak semifinal, ganda kuat asal Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan kandas di tangan mereka.

Dari kejuaraan Denmark Open Superseries Premier 2017, tim Indonesia gagal membawa pulang gelar juara. Andalan Indonesia di ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyerah di babak final dari pasangan Tiongkok Liu Cheng/Zhang Nan. Ganda putra Indonesia lainnya, Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama hanya bisa menyentuh babak semifinal. Di ganda campuran, Tontowi Ahmad Liliyana Natsir juga hanya sampai ke babak empat besar.

Ganda putri juga berjaya di Belanda. All Indonesian Final berhasil di torehkan di kejuaraan Dutch Open Grand Prix 2017. Adalah pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani yang bisa meciptakan final sesama pasangan Indonesia. Gelar juara akhirnya di rebut oleh pasangan racikan baru Della/Rizki. Di barisan ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto hanya bisa menjadi semifinalis.

Baca juga: [Kilas Balik 2017] Gelar Dari Praveen/Debby

Dari dalam negeri, tepatnya pada kejuaraan USM Indonesia International Challenge 2017, para pemain Indonesia menguasai gelar juara. Empat dari lima gelar juara berhasil di ambil oleh para pemain merah putih. Shesar Hiren Rhustavito menjadi yang terbaik. Di final, pemain binaan PB Djarum ini mengalahkan andalan dari Thailand Sitthikom Thammasin. Di ganda putra empat tempat semifinal di kuasai oleh pasukan Indonesia. Sabar Karya Gutama/Frenky Wijaya putra akhirya menjadi yang terbaik setelah di babak final mengalahkan rekannya Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Di ganda campuran, pasangan muda Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Ramadhanti menyabet gelar juara setelah menundukkan pasangan senior Irfan Fahdilah/Pia Zebadiah Bernadet. Duel All Indonesian Final di ganda putri akhirnya di menangkan oleh Febriana Dwi Kusuma/Tiara Rosalia Nuraidah. Ganda asal Pelatnas ini mengalahkan rekannya sendiri Agatha Imanuela Siti Fadia Ramadhanti. Hanya gelar tunggal putri yang lepas dari genggaman Indonesia. Asty Widyaningrum menyerah di babak final dari pemain Jepang Shiori Saito. (AR)

Baca juga: Kata Herry Iman Pierngadi Soal Perubahan Skuat Ganda Putra Pelatnas