Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Denmark Open 2018] Tunggal Putra Tanpa Wakil di Perempat Final
18 Oktober 2018
[Denmark Open 2018] Tunggal Putra Tanpa Wakil di Perempat Final
 
 

Kabar tidak menyenangkan datang dari nomor tunggal putra Indonesia. Pasalnya dua pemain Indonesia yang tersisa di babak dua kejuaraan Denmark Open 2018, harus kandas dari lawana-lawannya bertempat di Odense Sports Park, Kamis (18/10) ini. Otomatis di babak perempat final, Jumat (19/10) besok, Indonesia tanpa satu wakilnya yang bertanding.

 

Diawali dari kegagalan pemain senior Indonesia Tommy Sugiarto. Kala itu Tommy yang berjumpa dengan pemain unggulan enam asal Korea Son Wan Ho dapat ditaklukan. Laga yang berlangsung di lapangan tiga, Tommy dipaksa menyerah dalam duel rubber game. Awalnya Tommy berhasil meraih game pertama dengan angka, 21-13. Namun di dua game terakhir, Tommy harus mengakui keunggulan pemain Korea itu. Di game dua, Tommy kalah 16-21 dan 9-21 tepat di menit 61. Dari delapan kali pertemuan dengan wakil Korea itu, ini kekalahan Tommy yang ke enam.

 

Kemudian, peraih medali emas Asian Games 2018 lalu Jonatan Christe juga mengalami nasib yang kurang beruntung. Jonatan belum bisa menghadang pemain asal India Sameer Verman. Di laga tadi, Jonatan pun harus melakoni pertarungan panjang dengan bermain rubber game. Meski game pertama lepas, dalam drama adu setting 21-23. Tapi Jonatan mampu merebut game dua dengan angka telak, 21-6. Tapi sayang, kali ini dewi fortuna belum mendukung langkah Jonatan. Kembali di game penentu, Jonatan takluk dalam drama adu setting, 20-22 tepat di menit ke 70. Ini kekalahan Jonatan kedua dari dua kali pertemuan dengan wakil India itu.

 

"Saya sudah memimpin di game pertama, dan di game ketiga saya melihat ada peluang saat memimpin 8-3. Waktu tertinggal pun saya mengejar jadi 17-16. Saat bisa menyamakan kedudukan 20-20 pun saya masih yakin kalau saya bisa. Namun saya masih menyayangkan kalau raket saya mengenai net, bukan pada saat saya memukul bola, tapi saat saya mengangkat raket saya setelah memukul bola. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Jonatan, seperti dilansir badmintonindonesia.org.

 

"Bisa dibilang ini adalah pertandingan yang paling mengecewakan, beberapa kali saya merasa sangat kurang beruntung di poin-poin krusial. Saat tertinggal, saya tidak mau menyerah sama keadaan, sudah saya lakukan itu, menyemangati diri sendiri dan saya bisa menyusul, tapi terakhirnya itu. Saya seperti tidak percaya bisa begini,"sahutnya lagi.

 

Pekan depan, Jonatan akan mengikuti kejuaraan French Open 2018. Kembali di babak pertama nanti, Jonatan dijadwalkan akan berjumpa dengan Verma. Tentunya Jonatan pun berharap dapat tampil lebih baik di kejuaraan French Open nanti.

 

"Namun saya mengakui kalau lawan tampil bagus hari ini, ini jadi bahan evaluasi buat saya. Saya bertemu dia lagi di babak awal French Open, mudah-mudahan saya bisa main lebih baik," tutup Jonatan. (ds)