Setelah menunggu selama sepuluh tahun, akhirnya Tim Piala Uber Indonesia berhasil menembus partai final dan akan bertemu dengan sang musuh bebuyutan, China. Target para Srikandi Indonesia ini yang sebelumnya hanya sampai semifinal pun telah terlampaui. Tak ayal, tangis suka cita menyambut kegembiraan ini pun sontak pecah membahana gedung Istora Senayan, Gelora Bung Karno pada Kamis (15/5) malam.

Tiket menuju final tersebut di dapat setelah Tim Uber Indonesia sukses mengandaskan langkah Tim Uber Jerman, yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan Tim Uber Denmark di perempatfinal. Perjuangan Maria Kristin dkk, yang bermain dengan cukup bagus mempu membuahkan skor 3-1 bagi kemenangan Indonesia. Walaupun di Tunggal pertama, Maria kandas oleh permainan Xu Huaiwen 20-22, 15-21, namun secara permainan Maria sudah menunjukkan yang terbaik.

Pada saat kondisi Indonesia tertinggal 0-1, rupanya tidak membuat para Srikandi kebanggaan bangsa menjadi patah semangat. Terbukti pada saat penampilan Tunggal kedua, Ardiyanti Firdasari, yang mampu menahan permainan Julianne Schenk dan memenangkan game dengan 21-16, 22-20. Kemenangan Ardiyanti tersebut menambah semangat dari Tim Uber Indonesia saat menghadapi Jerman kemarin.

Koleksi poin kemenangan bagi tim Merah Putih pun bertambah saat pasangan Ganda, Jo Novita/Greysia Polii menang atas pasangan Jerman, Brigit Overzier/Kathrin Piotrowski, 21-19, 21-13. Kemenangan Ganda kedua Indonesia ini menambah poin menjadi 2-1. Dan penyelamat tim Merah Putih kali ini terletak pada Pia Zebadiah yang pada partai semifinal kemarin mengandaskan Karin Schnaase dalam dua set langsung.

Tunggal Jerman tersebut pun takluk dengan 21-17, 21-16 saat menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan oleh Pia dengan santai. Seolah bermain tanpa beban, pukulan-pukulan Pia pun nampak tidak dapat di imbangi oleh Karin. Dan kemenangan Pia ini menjadi penentu kemenangan Tim Uber menuju babak final yang akan berlangsung Sabtu (17/5) mendatang.

Namun sebaiknya Indonesia jangan terlalu senang terhadap keberhasilan ini. Karena lawan kita di final, China, adalah lawan yang sangat berat. Dan selama lima kali berturut-turut sukses merebut Piala Uber. Tapi seperti kata Bang Yos (Sutiyoso / Ketua PBSI), bahwa tidak ada lawan yang tidak mungkin tidak dapat dikalahkan oleh tim Indonesia. Selamat berjuang!