Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Waspada Eropa
29 Januari 2020
Waspada Eropa
 
 

Tiga turnamen bulutangkis besar diawal tahun 2020 usai diselenggarakan. Tiga kejuaraan ini begitu penting bagi seluruh pemain bulutangkis dunia. Perburuan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tujuan bagi semua pemain bulutangkis.  Setiap pemain akan berusaha mengambil poin sebanyak-banyaknya agar bisa lolos tampil di ajang bergengsi setiap empat tahun sekali. Apa yang terjadi di tiga kejuaraan tersebut, sedikit memberikan gambaran ketatnya persaingan di Olimpiade Tokyo 2020.

Ada hal menarik jika memperhatikan hasil dari tiga turnamen di awal tahun. Para pemain dari belahan benua Eropa mulai menyeruak. Yang terlihat jelas pada saat kejuaraan Indonesia Masters 2020. Banyak pemain negara dari Eropa berhasil masuk babak empat besar, terutama para pemain dari Denmark. Dua tunggal Denmark, sukses menerobos babak semifinal. Viktor Axelsen dan Anders Antonsen menggurita dengan mengalahkan jago-jago dunia di Jakarta. Untungnya ada Anthony Sinisuka Ginting yang mampu meredam keperkasaan duo Denmark.

Lalu Carolina Marin mewakili Spanyol bahkan menembus babak final. Carolina Marin sudah bisa melupakan duka yang dideritanya pada tahun lalu dikejuaraan yang sama. Gerak kakinya yang terkenal cepat sudah kokoh menapak di karpet hijau. The Rising Star dari Korea, An Se Young, takluk ditangannya dalam hitungan dua game. Lalu pemain ulet dari Jepang, Nozomi Okuhara yang menjadi unggulan ketiga dilibasnya di babak kedua. Ia hanya kalah beruntung dari seteru utamanya, Ratchanok Inthanon asal Thailand.

Di barisan ganda putri, ganda Denmark tampil begitu mengejutkan. Maiken Fruergaard/Sara Thygesen menjelma layaknya seniornya terdahulu, Kamilla Tytter Juhl/Cristinna Pedersen. Sederet pasangan perkasa dari Jepang takluk ditangan mereka. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi mampu dihentikan. Padahal dua ganda dari Jepang ini sering menjadi pasangan batu sandungan bagi ganda putri dunia. Ganda peringkat dua puluh dunia ini gagal di babak final usai menjalani laga dramatis tiga game dari ganda nomor satu Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Munculnya ganda campuran Prancis Thom Gichuel/Delphine Delrue di babak semifinal melengkapi tanda-tanda kebangkitan ganda campuran dari Eropa. Kemampuan mereka mengalahkan ganda campuran nomor satu  Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak perempat final membuktikan kemampuan mereka. Apalagi ditambah pada babak kedua, mereka menghempaskan unggulan ke empat dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Dari kejuaraan Thailand Masters 2020, pasangan Inggris Marcus Ellis/lauren Smith bahkan muncul sebagai juara dengan mengalahkan ganda Indonesia Hafiz Faizal/Gloria emanuelle Widjaja. Perlu dicatat, Eropa masih punya pasangan suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock  dan ganda kuda hitam asal Jerman, Mark Lamfuss/Isabel Hertrrich.

Ganda putra Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge juga perlu mendapat perhatian khusus. Mereka nyaris mengalahkan ganda nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dibabak pertama Indonesia Masters 2020. Di Thailand Masters 2020 mereka menundukkan unggulan ke delapan asal Tiongkok, He Ji Ting/Tan Qiang di babak pertama.Mereka terhenti di babak perempat final dari unggulan ke empat asal Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Itupun dengan pertandingan ketat selama tiga game. (AR)