Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Febe, Asa yang Tersisa
15 Oktober 2010
Febe, Asa yang Tersisa
 
 

Samarinda – Indonesia tinggal menyisakan Maria Febe Kusumastuti di perempat final tunggal putri Indonesia Open Grand Prix Gold 2010. Febe yang berlaga melawan juniornya, Siti Anida Lestari Qaryatin di perdelapan final kemarin (14/10/10) sempat keteteran diawal game pertama. Febe tertinggal jauh 3-8, tetapi berkat pengalaman dan kematangannya Febe berhasil menyamakan kedudukan diangka 10, dan berbalik unggul 12-10. Febe sempat kembali tertinggal setelah drop shot tipis Siti tak mampu ia jangkau, ia tertinggal 13-15. Namun, tanpa ampun akhirnya Febe memenangkan pertandingan dengan skor 21-16.

Game kedua tak kalah serunya. Pertandingan ini berhasil memanjakan para pecinta bulutangkis Stadion Palaran, mereka tak henti-hentinya bersorak di setiap poin atlet yang mereka cintai, tak terkecuali Febe dan Siti yang saling berhadapan. Di game kedua ini, Febe unggul 5-3 tetapi kemudian ia terus tertinggal. Terlihat Febe kerap kali melakukan kesalahan sendiri, membuat ia tertinggal 10-11 dan terus tertinggal 15-18. Tetapi Febe kemudian tampil ngotot, ia pun menghasilkan empat angka berturut-turut, unggul 19-18. Febe pun menang dengan 22-20.

“Saya memang agak sedikit menyepelekan lawan, jadi malah tertekan,” ungkap Febe.

Di perempat final nanti mereka akan melawan Hui Zhou. Hui Zhou lolos ke perempat final sendiri dengan menaklukan Aprilia Yuswandari di babak pertama, dan pada pertandingan kemarin ia berhasil menundukkan Juan Gu dari Singapura dengan 21-12, 18-21 dan 21-9. Pertemuan ini pun akan menjadi pertemuan pertama Febe dengan pemain asal China tersebut.

“Belum pernah bertemu, saya juga belum mengetahui permainannya, yang penting berusaha besok (hari ini –red),” pungkasnya.

Laga babak kedua nomor Tunggal Putri dihujani kabar mendung dari kubu Indonesia. Unggulan pertama, Adriyanti Firdasari harus bertekuk lutut dari Hsiao Huan Chen. Setelah kalah tipis 20-22 di game pertama. Firda berhasil mencuri game kedua dengan 21-17. Tetapi Firda harus kembali menyerah 13-21.

Sementara Maria Elfira Christina pun menyerah ditangan unggulan ketiga, Tzu Ying Tai. Maria menyerah 10-21 dan 16-21. Duka berlanjut, saat Rosaria Yusfin Pungkasari tak mampu menghentikan langkah unggulan delapan, Zhang Beiwen. Ia dikirim pulang pemain asal Singapura itu dengan skor 14-21 dan 18-21.

Tunggal Putra

Untuk nomor tunggal putra, Indonesia memastikan dua tempat di semi final dengan akan berhadapannya sesama pemain Indonesia di dua partai perempat final. Dionysius Hayom Rumbaka akan menjalani partai klasik dengan mantan pemain Pelatnas Tommy Sugiarto. Hayom melaju ke delapan besar setelah mengalahkan Fauzi Adnan dua set langsung 21-15, 21-7. Pemain PB Djarum, Andre Kurniawan akan ditantang pemain Pelatnas, Ary Trisnanto. Andre harus bermain tiga set dibabak perdelapan final menaklukkan pemain pelatnas lainnya, Ferbriyan Irvannaldy 21-9, 16-21, 21-8.

Pertarungan paling menarik tertuju pada unggulan pertama, Taufik Hidayat yang akan ditantang pemain China, Du Pengyu. Taufik lolos di babak sebelumnya dari tantangan pemain muda PB Djarum, Kho Hendriko Wibowo dengan dua set langsung 21-12, 21-13. Harapan Indonesia lainnya, Alamsyah Yunus akan ditantang pemain negeri Jiran Malaysia, Daren Liew. Bila Taufik dan Alamsyah memenangkan pertandingan maka dipastikan gelar juara milik Indonesia.

Link Terkait :
Galeri Indonesian Open Grand Prix Gold 2010
Hasil Lengkap Indonesia Open Grand Prix Gold 2010