Rangkaian turnamen bulutangkis di tahun 2014 hampir tutup buku. Dari belahan Eropa, kejuaraan kini bergeser ke Asia. Hadiah besar senilai US$ 700.000,- menanti di kejuaraan China Open Super Series Premier 2014. Sebagai kejuaraan berlabel Super Series Premier, sudah menjadi kewajiban bagi pemain yang berada dalam peringkat 10 besar dunia untuk hadir.

Indonesia pada kejuaraan yang akan di mainkan di Fuzhou, China ini hanya menyertakan satu tunggal putra saja. Sebagai pemain berperingkat 4 dunia, Tommy wajib mengikuti kenuaraan yang akan di mulai hari ini (11/11) sampai dengan Minggu (16/11).

Tommy berkesempatan untuk membalas kekalahan dari pemain China Taipei Tien Chen Chou. Saat di France Open Super Series 2014 lalu, Tommy menyerah ruber game di babak semifinal. Kekalahan yang di alamiTommy membuat rekor pertemuan dengan pemain China Taipei yang kini peringkatnya meroket ke-8 dunia ini berubah 1-1. Kedua pemain ini diprediksi akan saling berhadapan kembali di babak kedua. Sebelumnya di babak pertama Tommy akan bertemu dengan pebulutangkis Prancis Brice Leverdez. Tommy menang di pertemuan pertemuan pertama dengan pemain Prancis berperingkat 23 dunia ini.

Jika mampu melewati dua babak awal, maka di babak perempat final Tommy tetap akan bertemu lawan-lawan yang akan menyulitkannya. Ada Hu Yun dari Hongkong, Hans Kristian Vitinghus dan Victor Axelsen dari Denmark serta HS Prannoy dari India. Jika mampu menembus semifinal, nama Lin Dan pantas dikedepankan untuk bertemu dengan Tommy.

Di tunggal putri, Indonesia hanya menyertakan satu pemain saja. Milicent Wiranto, pemain putri asal Medan ini akan bertanding diantara para bintang dunia. Sayangnya undian kurang bersahabat dengan pemain berperingkat 64 dunia ini. Di babak pertama ia langsung bertemu dengan unggulan pertama dari China Li Xuerui.

Para pemain putri dunia memastikan diri hadir pada kejuaraan ini. Tercatat nama Juara Dunia 2014 asal Spanyol Carolina Marin, Sung Ji Hyun, Saina Nehwal, Ratchanok Inthanon, Minatsu Mitani. China sepertinya tak ingin kehilangan muka di depan publiknya sendiri. Para pemain putri negeri tirai bambu pun menyerbu kejuaraan ini. Sepuluh pemain tunggal putri China di pimpin oleh  Li Xuerui seolah ingin mengamankan gelar tunggal putri. (AR)