Sumber foto (1): pb-pbsi.orgIndonesia akhirnya bisa meraih satu gelar juara di ajang India International Challenge. Partai final ganda campuran memang sudah mempertemukan pasangan sesama Indonesia. Di final, Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni berjumpa dengan juara Dunia Yunior 2011, Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja.
Pertarungan ini menjadi pertarungan yang tentu diwaspadai kedua pasangan. Setiap hari latihan bersama di Cipayung, keduanya tentu sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan disinilah jam terbang berperan, tentu juga dengan keberuntungan.
Di game pertama, unggulan pertama Irfan/Weni berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Mereka berhasil menutup game pertama dengan interval angka yang cukup jauh yakni 21-16. Sementara di game kedua, pertarungan lebih imbang, tetapi kematangan dan pengalaman membuat Irfan/Weni berhasil segera menutup pertandingan dengan skor tipis 21-19.
Kedua pasangan ini dengan performa yang terus meningkat, tentu membuat kita bisa terus berharap bahwa regenerasi di sektor ganda campuran terus berjalan. Diharapkan mereka akan menjadi generasi emas bulutangkis Indonesia di ganda campuran, meneruskan tongkat prestasi yang dirintis para pendahulunya.
Empat gelar lainnya disabet oleh dua negara berbeda yakni Korea dan India. Korea berhasil meraih gelar melalui nomor ganda putra dan ganda putri. Lee So Hee/Shin Seung Chan berhasil menaklukkan wakil tuan rumah, Aparna Balan/Siki Reddy N dengan 19-21, 21-13 dan 21-17. Sementara gelar ganda putra disabet oleh unggulan pertama Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae yang mengalahkan rekan senegaranya Chon Gun Woo/Kim Dae Eun dalam dua game langsung 21-10, 21-11.
Tuan rumah berhasil meraih gelar melalui PC Thulasi di tunggal putri yang mengalahkan Febby Angguni 21-15, 21-13, serta dari tunggal putra Gurusaidutt RMV yang menang 21-19, 21-12 dari Sai Praneeth B. (IR)
