Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Macau Open 2018] Dua Ganda Putri Melaju
31 Oktober 2018
[Macau Open 2018] Dua Ganda Putri Melaju
 
 

Hari ini (31/10) kejuaraan bulutangkis Macau Open 2018 memasuki hari kedua. Di hari ini nomor ganda putri baru memainkan babak pertama. Sebanyak dua ganda putri Indonesia sudah memastikan diri melangkah ke babak kedua. Mereka adalah Winny Oktavina Kandow/Virni Putri dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto.

Winny/Virni memulai pertandingan babak pertama dengan mengalahkan pasangan dari Thailand Ramiwon Iamratanamaetheekul/Thanapim Kaweenuntavong. Usai menang jauh 21-9 di game pertama, Winny/Virni sempat dipersulit lawan sebelum akhirnya menang dengan 21-18 di game kedua.

Hal yang sama juga dialami oleh Yulfira/Jauza. Pada game pertama, Yulfira/Jauza dengan leluasa mendikte permainan lawannya, Chen Su Yu/Peng Li Ting dari China Taipei, hingga menang jauh 21-9. Di game kedua, Yulfira/Jauza harus mengeluarkan tenaga ekstra. Sang lawan rupanya mampu memberikan perlawanan ketat. Tetapi akhirnya ganda putri Indonesia ini bisa menang dengan 21-18.

Winny/Virni serta Yulfira/Jauza menemani Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco yang sudah terlebih dahulu lolos ke babak kedua karena mendapat kemenangan tanpa tanding di babak pertama. Sayangnya Tania/Vania harus melawan unggulan pertama dari Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata pada babak kedua. Lawan Winny/Virny di babak kedua adalah pasangan dari China Taipei Kuo Yu Wen/Lin Ying Chun. Pasangan inilah yang menghentikan ganda putri Indonesia lainnya Pitha Haningtyas Mentari/Rosyita Eka Putri Sari dengan 21-15, 21-17. Sementara itu Yulfira/Jauza masih menunggu pemenang pertandingan dari unggulan ketiga Chayant Chaladchalam/Phataimas Muenwong dengan Chang Hsin Tien/Cheng Chi Ya.

Di nomor tunggal, beberapa pemain harus angkat koper lebih cepat. Shesar Hiren Rhustavito, Sony Dwi Kuncoro, Chico Aura Dwi Wardoyo, Panji Ahmad Maulana serta Yulia Yoshepine Susanto terhenti di babak pertama. Pasangan ganda putra Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga gagal meneruskan perjuangannya.(AR)