Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Korea Open Super Series Premier 2013] Berharap Di Turnamen Pembuka
08 Januari 2013
[Korea Open Super Series Premier 2013] Berharap Di Turnamen Pembuka
 
 

Rangkaian turnamen yang di selenggarakan oleh badan Bulutangkis dunia (BWF) segera di mulai. Turnamen Korea Open 2013 dengan kategori Super Series Premier yang di selenggarakan di Korea Selatan menjadi pertanda di mulainya turnamen di tahun 2013.

Seoul, Korea Selatan kembali menjadi kota penyelenggara turnamen dengan hadiah terbesar di seluruh dunia.  Total hadiah sebesar US$ 1.000.000,- di perebutkan pada turnamen yang akan di selenggarakan mulai tanggal 8 sampai 13 Januari 2013.

Hampir seluruh pemain terbaik dunia tampil pada kejuaraan yang akan dimainkan pada SK Handball Stadium (Olympic Gymnasium 2), Seoul, Korea Selatan.  Indonesia di ganda putri mengirimkan empat pasangannya  sementara dua tunggal putri terbaik Indonesia di sertakan pada kejuaraan ini.

Bagi Meiliana Jauhari dan pasangan tetapnya Greysia Polii, Korea Selatan  akan menjadi tempat pengembalian kepercayaan dirinya setelah terbebas dari hukuman larangan  bertanding. Dua kali kemenangan yang di raih Meiliana/Greysia dari pasangan Hongkong Poon Lok Yan/Tse Ying Suet akan dijadikan bekal untuk menghadapi mereka kembali di babak pertama. Tetapi pasangan ganda putri Indonesia mesti waspada karena sempat menelan sekali kekalahan.

Jika mampu kembali melewati pasangan Hongkong berperingkat 16 dunia ini, kemungkinan besar pasangan Indonesia akan langsung berhadapan dengan unggulan ketiga dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, tetapi itupun jika pasangan Jepang bisa lolos dari hadangan ganda Rusia Tatjana Bibik/Anastasia Chervaykova. Dengan pasangan Jepang, ganda Indonesia belum pernah bertemu sebelumnya.

Di bagan undian yang sama, juara Chinese Taipei Open 2012 Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta mendapat undian yang kurang menguntungkan. Belum juga babak pertama dilewati, mereka langsung bertemu unggulan kedua Cristinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Harapan untuk terus melaju tetap terbuka. Pasangan Indonesia sempat menang di pertemuan pertama mereka. Saat ini head to Head kedua pasangan ini berimbang 1-1.

Dua ganda Indonesia lainnya berada di jalur undian atas. Vita Marissa yang kini menggaet Variella Aprilsasi hanya akan bertemu pasangan dari Malaysia Goh Liu Ying/Lim Yin Loo. Sementara pasangan muda Indonesia  Della Destiara Haris/Suci Rizki Andini akan menghadapi unggulan kelima asal China Bao Yixin/Tian Qing.

Di tunggal putri Indonesia hanya menyertakan Lindaweni Fanetri dan Adriyanti Firdasari. Kedua tunggal putri Indonesia berada pada papan undian yang sama. Bersama mereka terdapat unggulan pertama Li Xuerui dan unggulan ketujuh Jiang Yanjiao, keduanya berasal dari China.

Lindaweni Fanetri kembali harus bertemu dengan pemain India Sindu P V di babak pertama. Pertemuan keduanya seolah-olah merupakan pertandingan ulangan Final India Open Grand Prix Gold 2012 yang waktu itu dimenangkan oleh Lindaweni.

“Pastinya akan waspada dengan Sindhu. Tentunya dia mau membalas kekalahannya. Hal yang perlu saya waspadai dari Sindhu adalah bola-bolanya yang tajam, didukung dengan posturnya yang tinggi. Saya tidak bisa sembarangan angkat bola. Kalau salah sedikit, enak untuk dia mengembalikan,” ujar Lindaweni seperti yang di utarakan pada website resmi PB PBSI. Pemenang di antara kedua pemain ini akan merubah rekor pertemuan keduanya yang saat ini masih imbang 1-1. Adriyanti Firdasari kembali harus bertemu pemain China yang telah lima kali mengalahkannya, Jiang Yanjiao yang kali ini menduduki unggulan ketujuh. (AR)