Pertandingan babak pertama tunggal putra, antara pemain Indonesia didikan PB Djarum Bobby Setiabudi melawan Lee Wei Hong asal Singapura cukup mendebarkan. Bobby yang lebih diunggulkan itu, dipaksa untuk melakoni pertarungan dalam drama tiga game.

Kejuaraan Malaysia International Junior 2018 yang berlangsung di lapangan empat Dewan Wawasan 2020, Kangar-Malaysia, Selasa (14/8). Bobby hanya membutuhkan waktu 36 menit menaklukan lawannya itu. Di game pertama, Bobby menang mudah 21-17. Tapi di game dua justru Bobby harus rela melepasnya dengan skor tipis 18-21.

“Game pertama menang mudah, karena saya sudah in mainnya, tapi lawan justru ragu-ragu dan masih bingung. Justru game duanya, saya terlalu pelan dan terlalu mengikuti jadi kebawa mainnya lawan. Terus dipoin-poin terakhir kurang berani mainnya jadi gampang mati sendiri,” jelas Bobby, ketika dihubungi tim pbdjarum.org.

Tak mau kalah, Bobby merubah permainan di game tiganya. Alhasil Bobby terus memimpin dan meraih game penentu ini dengan skor 21-14. Diakui oleh Bobby, game tiga ia merubah pola bermain dengan lebih menekan pertahanan lawan tadi.

“Selain itu focus satu poin per-poinnya. Lawan juga kelihatan bingung di game tiga dan banyak mati-mati sendiri.”ujar Bobby lagi.

Lolos ke babak dua, Bobby akan menjamu wakil Taiwan Han Kuen-Lin. Bagi Bobby, pertemuan nanti akan jadi pertemuan pertama dengan wakil Taiwan itu. Bobby pun berjanji di laga nanti ia akan bermain lebih baik dari pertandingan hari ini,

“Pasti harus lebih baik ya. Pemain Taiwan kan kuat-kuat, jadi harus mau capek dulu, lebih berani dan jaga semangatnya aja,” tutup Bobby.

Sementara itu, hasil kurang beruntung datang pada pemain unggulan tiga Alberto Alvin Yulianto. Di laga tadi, Alberto dipaksa angkat koper lebih cepat. Alberto dikalahkan pemain Thailand Neuaduang Mangkornloi dengan dua game langsung, 8-21 dan 18-21 tepat di menit ke 40. (ds)