Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Tim Uber Indonesia Akui Kekuatan China di Final
19 Mei 2008
Tim Uber Indonesia Akui Kekuatan China di Final
 
 

Belum sirna kekecewaan Indonesia terhadap perjuangan Tim Thomas, kali ini kita harus mengucurkan air mata kembali atas kekalahan Tim Uber di partai final melawan China. Namun begitu, prestasi Tim Uber yang pada akhirnya mampu menembus final patut di acungi jempol mengingat mereka memang tidak menargetkan yang muluk-muluk pada perhelatan Thomas dan Uber Cup kali ini. Kalah telak dengan skor 3-0 tidak lantas membuat para Srikandi Indomesia ini patah semangat. Terutama menjelang Olimpiade Beijing mendatang.

Perjuangan Maria Kristin yang turun pada Tunggal pertama, nampak belum cukup membendung perlawanan Tunggal peringkat satu dunia, Xie Xingfang. Secara peringkat pun, Maria masih jauh di bawah Xingfang. Dan tanpa adanya kesulitan yang cukup berarti, Tunggal pertama China tersebut pun mampu menekuk Maria Kristin dalam dua set langsung, 21-8, 21-15. Ribuan pasang mata yang menonton perebutan juara di final itu pun sedikit terhibur oleh penampilan yang ditunjukkan oleh pasangan Lilyana Natsir/Vita Marissa saat menghadapi Yang Wei/Zhang Jiewen.

Lewat dukungan serta sorak yel-yel yang membahana gedung Istora, pasangan Lily/Vita berhasil memaksa pasangan China tersebut bermain dalam rubber-set setelah Lily/Vita berhasil memenangkan set kedua. Namun di set ketiga pasangan ini nampak terlihat kehilangan konsentrasinya sehingga banyak melakukan kesalahan, yang memaksa mereka harus menutup pertandingan dengan 21-15, 19-21, 21-16, bagi kemenangan Tim Uber China. Kehadiran Presiden SBY beserta Ibu Negara pun nampak tidak mampu membuat pasangan ini mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

Kehadiran Tunggal kedua, Ardiyanti Firdasari di partai ketiga pun nampak tidak kuasa membendung permainan yang dilancarkan oleh Tunggal China peringkat dua dunia, Lu Lan, dalam dua set langsung 12-21, 10-21. walaupun begitu, performa Ardiyanti kali ini cukup bagus karena sempat mampu membuat Lu Lan terlihat kesulitan mengimbangi permainan Tunggal kedua Indonesia ini. Skor berkesudahan 3-0 untuk China.

Sebenarnya, perjuangan yang dilakukan oleh para Srikandi Indonesia tersebut terbilang luar biasa. Karena selain hanya menargetkan pertandingan semifinal (yang akhirnya tembus ke final), peringkat dunia para wakil Indonesia tersebut jauh di bawah bila dibandingkan dengan Tim Uber China. Dengan berhasil menembus final sudah merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan. Semoga kekalahan ini mampu memberikan pelajaran berarti, khususnya bagi para Srikandi Indonesia. Sehingga ke depan dapat lebih banyak lagi menyematkan prestasi yang gemilang. Maju terus bulutangkis Indonesia.

Salam Bulutangkis!