Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Fuzhou China Open 2018] Rinov/Debby Menang Di Debut Pertama
07 November 2018
[Fuzhou China Open 2018] Rinov/Debby Menang Di Debut Pertama
 
 

Ada yang baru dikejuaraan bulutangkis Fuzhou China Open 2018. Terlihat satu pasang ganda campuran baru yang hadir di turnamen yang menyediakan hadiah total sebesar US$ 700.000,-. Sebenarnya nama Debby Susanto sudah tidak asing lagi bagi bulutangkis dunia. Tetapi Debby yang berpasangan dengan darah muda Rinov Rivaldy, menjadi aksi tersendiri. Apalagi pasangan baru ini langsung menang didebut pertama mereka.

Sebagai pasangan baru, Rinov/Debby belum mempunyai label unggulan. Kekuatan ganda ramuan ini terletak pada kemampuan individunya. Sebagai pemain senior, Debby sudah banyak memiliki pengalaman. Gelar All England 2016 sudah berada dalam genggamannya. Sementara itu Rinov juga tak kalah cemerlangnya. Tahun lalu, ia bisa mejadi juara ganda campuran pada kejuaraan World Junior Championship 2017.

Kekuatan inilah yang membuat mereka unggul di laga perdana saat melawan ganda dari Prancis, Ronan Labar/Audrey Mittelheisser. Padahal ganda Prancis ini sudah berada pada peringkat 35 dunia. Rinov/Debby membuka pertandingan dengan menang cepat 21-9 di game pertama. Di game kedua, pertandingan berjalan lebih alot. Tetapi kembali Rinov/Debby bisa menang dengan 21-17.

“Di game kedua memang mainnya jadi lambat. Hari ini kondisi shuttleccok beda dengan waktu latihan, kencang sekali, waktu latihan berat. Jadi tadi agak ragu-ragu, angkat sedikit bisa out," ujar Debby seperti yang disampaikan kepada badmintonindonesia.org.

Sebagai pemain senior, Debby akan membimbing Rinov di turnamen yang memiliki tekanan yang besar. Apalagi di babak kedua, mereka akan menantang unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dongping.

"Kalau saya sudah pernah bertemu Wang/Huang walau dengan partner berbeda. Saya mencoba menikmati pertandingan ini, yang lebih penting untuk Rinov karena prospeknya masih untuk jangka panjang. Saya hanya berusaha membawa dia merasakan bagaimana main di level ini. Kalau main level ini harus lebih konsentrasi, lawannya pasti tidak mudah dimatikan," sambung Debby. (AR)