Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Yonathan/Rian Ciptakan All-Indonesian Final
27 September 2009
Yonathan/Rian Ciptakan All-Indonesian Final
 
 

Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan menciptakan all-Indonesian final di nomor ganda putra turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka Super Series 2009. Pasangan Pelatnas Cipayung ini menang 15-21 21-17 21-17 atas pasangan Amerika Serikat Howard Bach/Tony Gunawan, di babak semifinal, Sabtu (26/9).

Dengan demikian, Yonathan/Rian mengikuti jejak pasangan nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan, yang menang straight set 21-17 21-15 atas pemain Indonesia lainnya, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Artinya, di final besok, terjadi pertarungan antara sesama pemain pelatnas, dan itu juga memastikan Indonesia membawa pulang satu gelar dari turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut.

Di set pertama, Bach/Tony tampil sangat impresif. Di samping serangan yang mematikan, pertahanan pasangan juara dunia 2005 tersebut juga sangat rapat sehingga Yonathan/Rian kesulitan untuk menembusnya. Alhasil, setelah pertarungan ketat berlangsung hingga skor 12-12, Bach/Tony bisa melaju hingga menang 21-15.

Memasuki set kedua, Yonathan/Rian sedikit mengubah strategi permainan. Meskipun tampil agresif, mereka lebih banyak mengandalkan drive serta kecerdikan menempatkan bola. Strategi ini membuahkan hasil manis karena pasangan Indonesia ini bisa menang 21-17, meskipun persaingan tetap ketat sampai kedudukan 14-14.

Di set penentuan, Yonathan/Rian sempat melejit dan unggul 7-4. Tetapi Bach/Tony bisa menyusul, dan malah membalikkan keadaan untuk unggul 15-13.

Tertinggal, Yonathan/Rian tak punya pilihan selain tampil lebih agresif untuk membongkar pertahanan lawan. Hasilnya memang sangat bagus, karena mereka bisa menambah enam poin secara beruntun untuk unggul 19-15, sebelum menyudahi set ketiga dengan kemenangan 21-17, sekaligus menciptakan all-Indonesian final.

Di kejuaraan ini, Indonesia berpeluang membawa pulang dua gelar. Selain ganda putra yang gelarnya sudah pasti berada di genggaman, kesempatan meraih trofi juga datang dari nomor tunggal putra karena Taufik Hidayat maju ke final. Namun, unggulan keempat ini harus bisa mengalahkan pemain China, Bao Chunlai.

Ganda putri gagal

Di semifinal kejuaraan ini, ada tiga pasangan Indonesia yang gagal. Selain dua pasangan di nomor ganda campuran, satu ganda putri juga tersisih.

Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang menjadi satu-satunya pasangan Tanah Air yang tampil di nomor ini, tersingkir karena tidak bisa melanjutkan laga. Unggulan keenam ini mundur di set ketiga dalam posisi tertinggal 10-17.

Di set pertama, pasangan pelatnas yang merupakan finalis Singapura Terbuka ini menang 21-18 atas unggulan kelima dari China Ma Jin/Wang Xiaoli. Tetapi di set kedua, Nitya/Greysia menyerah 14-21.

Dengan demikian, Ma Jin/Wang Xiaoli lolos ke final untuk bertemu pasangan Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. Unggulan ketujuh ini harus berjuang selama 1 jam 15 menit sebelum menang 19-21 21-18 21-14 atas unggulan kedua dari Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung.