Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Hongkong Open Super Series 2013] Dua tunggal Putri ke Hongkong
19 November 2013
[Hongkong Open Super Series 2013] Dua tunggal Putri ke Hongkong
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Perburuan gelar juara bulutangkis masih berada di seputar Asia Timur. Rangkaian kejuaraan bulutangkis seri Asia kini terpusat di Hongkong, negeri bekas koloni Inggris. Hongkong pada tanggal 19 sampai 24 November  2013 akan  menyelenggarakan turnamen bulutangkis  kelas dunia, Hongkong Open Super Series 2013. Kejuaraan yang meyediakan hadiah total US$ 350.000,- ini, bertabur bintang dunia.

Di barisan putri, terdapat sederet pemain China yang pada pekan dikejuaraan China Open Super Series 2013 lalu berjaya meciptakan All Chinese Final. Li Xuerui, Han Li serta duo Wang, Wang Yihan, Wang Shixian siap mencuri gelar juara dari pemain putri negara lain. Thailand menebar ancaman melalui bocah ajaib Ratchanok Intanon dan sejumlah pemain muda macam Porntip Buranaprasetsuk serta Nichaon Jindapon. Kuda hitam asal Korea Selatan, Sung Ji Hyun juga siap menjegal pemain top dunia.

Pemain Putri China mendominasi daftar unggulan. Sebagai pemain nomor satu dunia, Li Xuerui memimpin barisan pemain putri dunia. Pemain Thailand Ratchanok Inthanon berada tepat di bawahnya. Dua pemain putri China bermarga Wang ikut masuk dalam dafar unggulan. Wang Yihan diunggulkan di peringkat ke-3 sementara Wang Shixian mengikuti di urutan ke-4.

Indonesia di kejuaraan ini hanya menyertakan dua pemain putri saja. Aprilia Yuswandari serta Bellaetrix Manupputy mewakili merah putih di Hongkong. Keduanya langsung bermain di babak utama tanpa memiliki unggulan. Kedua pemain Indonesia ini tersebar di pool atas dan bawah. Belaetrix berada di papan undian atas, sementara Aprillia berada di bawah.

Undian kurang menguntungkan di dapat Bellaetrix Manuputy.  Di babak pertama ia langsung berhadapan dengan Saina Nehwal, pemain India yang menduduki unggulan ke-7. Bellaetrix sudah dua kali bertemu pemain nomor satu India tersebut. Untuk sementara Bellaetrix belum bisa mengalahkan pemain yang pernah menjadi juara Djarum Indonesia Open Super Series 2010 lalu.

Namun Liang Chiu Sia, pelatih tunggal putri Pelatnas menilai jika anak asuhannya masih tetap memiliki peluang. "Kalau Bella menjalankan taktik dengan benar saat melawan Saina, saya rasa pertandingan akan ramai. Peluang Bella untuk menang tetap ada," ujarnya seperti di kutip website  PBSI.

“Bella mesti bisa menekan di bola-bola belakang. Kalau menurunkan bola terus, Saina akan terus menekan dan di-smash terus," tambahnya.

Bellaetrix sendiri beharap jika dirinya bisa fokus saat menghadapi pemain terbaik India. “Saya harus bisa fokus sama pola permainan saya, jangan gampang mati sendiri. Pada pertemuan sebelumnya, saya terlalu memaksa mau mematikan lawan. Kalau mainnya safe, saya lebih bisa mengatur dan menerapkan permainan seperti apa," jelasnya.

Sementara itu Aprillia Yuswandari memulai babak pertama dengan bertemu pemain yang akan lolos dari babak kualifikasi. (AR)