Hasil maksimal telah diperlihatkan oleh para pemain ganda putri Indonesia di kejuaraan bulutangkis BWF World Championships 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss. Medali perunggu menjadi persembahan terbaik dari para pemain ganda putri. Satu medali perunggu sudah pasti akan jatuh ke tangan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Usaha ganda putri Indonesia tersebut untuk menembus babak final terhadang batu karang. Pasangan dari Jepang Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara menjadi batu kerikil bagi Greysia/Apriyani. Dalam waktu 50 menit, Greysia/Apriyani harus mengakuli keuletan unggulan pertama dari Jepang dengan angka akhir 12-21, 19-21.

“Mereka lebih main agresif dari pada kami. Dan kami tahu mereka punya smash yang kencang, tenaga yang kuat, kami mencoba untuk membalas itu, tapi tenaga dan power mereka lebih dari pada kami. Sebenarnya bisa kami akalin, tapi harus benar-benar ekstra smooth dan bersih banget. Bagaimana pun ini hasil yang harus kami terima. Dan ini yang sudah kami capai sejauh ini. Kami mau banget dapat hasil lebih dari ini, tapi belum bisa,” ujar Greysia kepada badmintonindonesia.org.

“Untuk hasil hari ini  dan pencapaian ini, kami bersyukur. Seperti yang tadi kak Greys bilang, kami nggak mau cuma sampai sini aja. Tapi pola main mereka lebih agresif dan terus lebih siap. Kami sebenarnya bisa mengakalinya. Tapi pikiran kami sudah nggak mau maksain,” tutur Apriyani.

Apa yang telah dipersembahkan oleh pasangan Greysia/Apriyani di Basel, Swis, sama dengan yang mereka toreh tahun lalu. Pada tahun 2018 lalu, saat pertandingan berlangsung di Nanjing, Tiongkok, Greysia/Apriyani juga mengalami kekalahan dari lawan yang sama pada babak semifinal. (AR)