Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Masters 2018] Owi/Butet Ingin Jalankan Misi Balas Dendam
28 Januari 2018
[Indonesia Masters 2018] Owi/Butet Ingin Jalankan Misi Balas Dendam
 
 

Indonesia sejauh ini baru berhasil mengemas satu gelar dari arena Daihatsu Indonesia Masters 2018. Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting gagal diikuti oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran. Berhadapan dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di partai puncak pada Minggu (28/1) siang, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini kalah dengan 14-21 dan 11-21.

“Di pertandingan tadi saya akui pemain Tiongkok bermain cepat dan bagus hari ini. Untuk saya pribadi saya merasa selalu tertinggal, permainan mereka cepat. Untuk kedepannya, saya akan mempelajari permainan cepat ganda Tiongkok ini,” ujar Tontowi.

“Dari segi umur, dari segi cepat pasti kita kalah. Kalau ingin mengalahkan mereka strategi kita harus benar, bola buangan kita harus bagus, pikiran kita harus bersih. Kalau pola yang kami terapkan tidak jalan, buangan bola kurang akurat jadi seperti tadi. Banyak tertekan, dan terus keserang. Zheng Siwei terutama, dia sangat cepat, kita nggak bisa salah sedikit untuk buang bola, disitu ada dia,” tambah Liliyana.

Meski harus jadi runner up Tontowi/Liliyana mengaku akan tetap optimis jika nanti kembali harus berjumpa pasangan yang sejauh ini baru sekali menelan kekalahan itu. “Saya tetap optimis, kita pertama kali ketemu mereka. Kami masih meraba-raba, meskipun kami belajar dari video berulang-ulang, tapi saat bertemu pasti beda. Saya cukup kaget, karena mereka hari ini bermain cepat. Dan mungkin hari ini Zheng Siwei juga lebih cepat dan percaya diri mungkin karena mereka jarang kalah,” tambahnya.

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Zheng/Huang Masih Haus Gelar

Catatan Zheng/Huang memang nyaris sempurna. Dari lima turnamen yang mereka ikuti, mereka berhasil meraih empat gelar dan satu runner up. Baru pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang berhasil mengalahkan mereka pekan lalu di Malaysia Masters 2018.

“Akhir-akhir ini, Zheng/Huang on fire dan perfect. Kami sudah menduga hari ini kita tidak akan mudah lawan mereka. Lengah sedikit pasti sulit, tadi kami sempat unggul beberapa poin tapi mereka bisa cepat untuk menyusul. Intinya kami memang kurang bisa mengontrol permainan,” tambah Liliyana.

Mereka pun menuturkan ingin menjalankan misi balas dendam jika kelak berjumpa di Asian Games 2018 yang akan digelar di Istora bulan Agustus mendatang. “Untuk Asian Games, saya tetap optimis meksi bertanding di Istora, persiapan kita masih lama ke Asian Games. Mudah-mudahan kita bisa mempersiapkan lebih baik lagi, dan kalaupun harus ketemu mereka lagi kami ingin bisa menjalankan misi untuk balas dendam,” pungkas Butet.

Sementara itu ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus mengakui keunggulan peraih medali emas Olimpiade 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takashi dengan 21-17 dan 21-12. (RI)

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Kamilla/Christinna: Kalau Bisa Kami Ingin Tiap Bulan ke Indonesia