Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Greysia/Apriani Sukses Menerapkan Strategi
18 Juli 2018
Greysia/Apriani Sukses Menerapkan Strategi
 
 

Sukses pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu menjadi juara di Thailand Open 2018 tidak lain karena tangan dingin dari sang pelatih, Eng Hian. Ia sukses meramu strategi untuk meredam keuletan dari ganda Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Terbukti, lima kali Greysia/Apriani bertemu dengan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, lima kali pula ganda nomor satu Indonesia takluk. Tetapi yang terjadi pada babak final Thailand Open 2018 lalu,  Greysia/Apriani secara meyakinkan menekuk mantan ganda putri nomor satu dunia tersebut.

Eng Hian, selaku kepala pelatih ganda putri PBSI menuturkan jika faktor non teknis masih menjadi kendala bagi anak didiknya. Iapun menambahkan  jika Greysia dan Apriani bisa keluar dari masalah non teknis maka hasil akan berbicara lebih.

"Di pertandingan ini mereka bisa mengalahkan Misaki/Ayaka yang dalam lima pertemuan sebelumnya mereka tidak pernah menang. Kali ini menang straight game dan dengan skor yang cukup jauh. Sebetulnya jika Greysia/Apriyani bisa mengeluarkan semua kemampuan mereka dan mengatasi masalah non-teknis di lapangan, maka hasilnya akan dahsyat," ujarnya kepada  badmintonindonesia.org.

"Persoalan non teknis ini tidak hanya ada di Apriyani sebagai pemain muda, tetapi juga Greysia yang lebih senior. Mereka berdua harus sadar bahwa potensi mereka begitu luar biasa, tinggal bagaimana mereka, sejauh mana bisa mengendalikan diri mereka untuk fokus seratus persen pada permainan?" lanjutnya.

Strategi yang di tetapkan oleh Eng Hian kepada pasukan ganda putri sempat memberikan hasil. Uji coba yang dilakukan kepada pemain muda, membawa pasangan Virni Putri/Jauza Fadhila Sugiarto serta Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti memberikan perlawanan berarti pada pasangan Jepang. Agatha/Fadia malah bisa merebut game pertama meski akhirnya kalah.

"Lalu strategi ini saya coba terapkan pada Greysia/Apriyani yang memiliki skill lebih matang dan pengalaman lebih banyak. Ternyata ini berhasil, disamping soal non-teknis yang bisa diatasi Greysia/Apriyani di lapangan," tambahnya.

Sukses di Thailand setidaknya membuat rasa percaya diri Greysia/Apriani menjadi semakin kuat. Hanya saja kewaspadaan tetap harus dijaga. Tingkat persaingan ganda putri saat ini sudah sedemikian tinggi. Tidak ada lagi dominasi pasangan dari satu negara tertentu. Siapa yang lengah maka dia akan binasa.  (AR)