Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejurnas PBSI 2019] Nandini Bersyukur Maju ke Semifinal
26 November 2019
[Kejurnas PBSI 2019] Nandini Bersyukur Maju ke Semifinal
 
 

Pebulutangkis tunggal taruna putri Jawa Tengah Nandini Putri Arumni memenangi laga perang saudara atas Ivanna Celia Handoyo dengan dua game langsung, 21-11 dan 25-33 tepat di menit ke 35 pada laga babak perempat final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2019 di lapangan tiga GOR Dempo Jakabaring City, Palembang, Selasa (26/11) ini.

Dengan hasil kemenangan itu, Nandina merasa bersyukur jika langkahnya bisa maju ke babak semifinal. Otomatis, target Nandina di Kejurnas PBSI 2019 itu tinggal dua langkah lagi menuju ke podium tertinggi. "Ya, saya tentunya bersyukur masuk ke semifinal dan tinggal dua langkah lagi target juara." ujar pebulutangkis alumni Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2013.

Berjumpa dengan rekan satu klubnya di PB Djarum pada laga perempat final tadi, Nandini sempat menemukan kendala pada game ke dua. Kala itu, Nandini memimpin angka, 18-14, namun hilangnya fokus saat bertanding. Nandini pun harus menjejaki pertarungan adu setting untuk memenangkan pertandingan tadi.

"Tadi juga mainnya lepas saja, sebab kita sering bertemu juga dilatihan jadi tahu gituh loh mainnya dia. Hanya saja di game duanya, saat poin 18-14 itu fokus hilang gituh saja. Mungkin karena gara-gara cocknya yang kencang, sayanya yang kurang beradaptasi dengan cocknya itu.  Makanya mati-mati gituh. Yakin itu jadi kunci kemenangan tadi." jelasnya Nandini.

Kembali di babak semifinal Kejurnas PBSI 2019 Palembang, Rabu (26/11) besok. Nandini akan menantang rekan yang juga juniornya di PB Djarum Aurelia Salsabila. Sebelumnya Aurelia dinyatakan menang setelah lawannya yang juga seniornya Irdina Naurah Mirza mengalami cedera kaki hingga pertandingan tak dapat dilanjutkan, kala angka memasuki 22-21 di game partama tadi.

"Ya, besok intinya lebih fokus lagi dan tak mau kehilangan poin banyak seperti hari ini. Pokoknya tak mau entengi juga meski dia junior saya." pungkas Nandini. (ds)