Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > PON XVIII Pekanbaru, Bertabur Bintang
31 Agustus 2012
PON XVIII Pekanbaru, Bertabur Bintang
 
 

PON XVIII yang akan diselenggarakan di kota Pekanbaru, Riau akan memberikan kesempatan bagi atlet muda potensial untuk berprestasi. Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) telah menerapkan aturan mengenai batasan usia atlet bulutangkis yang bisa ikut berpartisipasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII.

Bagi atlet yang masih berusia maksimal 25 tahun atau yang memiliki tahun kelahiran pada 1987 masih bisa mengikuti cabang olahraga Bulutangkis. Hal ini juga berlaku untuk atlet Pemusatan latihan Nasional (Pelatnas) yang tetap di perbolehkan mengikuti ajang multievent tersebut. Hanya saja bagi atlet Pelatnas ataupun non Pelatnas yang pernah meraih medali pada ajang Oimpiade baik medali emas, perak atau perunggu dan juga khusus peraih medali emas di Asian Games mendapat larangan untuk bisa tampil.

Berarti pada saat PON XVIII di Riau nanti tak akan ada para peraih atlet yang pernah meraih medali pada Olimpiade ataupun Asian Games seperti  Taufik Hidayat, Maria Kristin Yulianti, Markis Kido/Hendra Setiawan, Sony Dwi Kuncoro. Atlet senior macam Adriyanti Firdasari, Meliana Jauhari, juga tak akan bisa tampil dikarenakan usia mereka telah lebih dari 25 tahun. Meski demikian cabang olahraga bulutangkis tetap akan bertabur bintang. Sejumlah pemain bulutangkis nasional yang kini menghuni pelatnas maupun yang sudah tidak lagi berada di pelatnas tetap akan turun membela daerahnya masing-masing.

Kontingen Jawa Timur tengah akan mengandalkan sektor ganda untuk mendulang medali emas. Sejumlah atlet muda potensial siap mengamankan medali emas. Kontingen Jawa Timur akan membawa  Rian Agung Saputro, Christopher Rusdianto, Ricky Widianto dan Tri Kusumaradhana di putra. Sementara di bagian putri ada nama Shendy Puspa Irawati, Jenna Gozali, Variella Aprilsasi dan Delis Yuliana.

Saingan terberat akan datang dari Jawa Tengah yang mengandalkan Mohammad Ahsan dan Fernando Kurniawan di sektor ganda putra. Afiat Yuris Wirawan dan Wifqi Windarto pun akan menjadi kekuatan ganda putra untuk provinsi yang mempunyai Ibukota Semarang ini. Selain mengandalkan ganda putra, kontingen Jawa Tengah juga berharap banyak untuk bisa mendulang dua keping medali emas dari nomor tunggal putra dan putri. HM Anwari selaku Ketua Umum Pengrov PBSI Jawa Tengah berharap Hayom dan Febe bisa mewujudkan impian itu. “Kami harapkan Maria Febe Kusumastuti dan Dionysius Hayom Rumbaka bisa bermain baik dan menghasilkan emas bagi Jawa Tengah karena saat ini merekalah yang terbaik, menyusul adanya pembatasan usia maksimal 25 tahun bagi atlet yang tampil pada PON mendatang, “ujarnya kepada Kompas.com

Sejumlah atlet asal PB Djarum pun akan membela Jawa Tengah. Tercatat nama Tontowi Ahmad, Shesar Hiren Rhustavito, Riyanto Subagja, Ana Rovita, Rosaria Yusfin Pungkasari, Debby Susanto serta juara dunia ganda campuran yunior Gloria Emmanuele Widjaya.

Jawa Barat akan mencoba mencuri medali emas dari nomor tunggal putri. Dua atlet tunggal putri andalan Jawa Barat akan menjadi tumpuan. Febby Angguni serta Lindaweni Fanetri akan mengadu kekuatan dengan pemain tunggal putri dari provinsi lain. 

Kontingen DKI Jakarta  telah menargetkan diri untuk menjadi juara umum cabang olahraga bulutangkis. Melalui Icuk Sugiarto yang juga merupakan ketua Pengrov PBSI DKI berkeyakinan, kontingen DKI akan muncul menjadi juara umum “Guna memenuhi semua itu, tim bulutangkis DKI Jakarta, minimal bisa mengumpulkan 3 medali emas. Dengan materi yang ada saat ini, saya optimis bisa dicapai atlet DKI Jakarta di PON,” ujarnya seperti yang di kutip dari website PRIMA (Program Indonesia Emas). Putra Icuk, Tommy Sugiarto akan menjadi andalan kontingen DKI Jakarta. Ia akan di dampingi Bona Septano, Angga Pratama, Agripinna Prima, Markus Gideon Fernaldi di bagian putra serta Greysia Polii, Pia Zebadiah Bernadet, Nitya krishinda Maheswari di bagian putri. (AR)