Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > Torehan PB Djarum di Kejuaraan Dunia
08 Agustus 2011
Torehan PB Djarum di Kejuaraan Dunia
 
 

Kejuaraan Dunia bulutangkis akan dimulai pekan ini, 8-14 Agustus 2011 di Arena Square, London, Inggris. Di Kejuaraan bergengsi untuk olahraga bulutangkis ini, tentunya Indonesia memiliki jejak rekamnya tersendiri. Beberapa pemain PB Djarum legendaris juga sempat menorehkan nama disini.

Dari semua pemain Indonesia yang pernah terjun di Kejuaraan Dunia, Christian Hadinata tercatat sebagai atlet Indonesia paling sukses. Mantan atlet kelahiran Mojokerto tersebut berhasil merebut dua gelar dunia sekaligus pada tahun 1980, saat ia berusia 31 tahun. Di ganda putra, ia juara bersama Ade Chandra, dan di ganda campuran, gelar ia rebut bersama Imelda Wiguna. Supremasi Christian pun semakin memperkuat keberadaan Indonesia di cabang olahraga bulutangkis, terutama karena Kejuaraan Dunia saat itu diadakan di Jakarta.

Ganda putra memang menjadi kekuatan tim bulutangkis Indonesia sejak dulu. Tak pelak, Indonesia pun dominan merebut gelar di partai ini. Selain Christian, beberapa atlet PB Djarum setelah eranya pun berhasil menjuarai partai ini, seperti Rudy Gunawan (1993, dengan Ricky Subagja) dan Sigit Budiarto (1997, dengan Candra Wijaya). Sigit sendiri berhasil masuk di dua final Kejuaraan Dunia lainnya, yakni tahun 2003 dan 2005, namun akhirnya gagal menjadi Juara Dunia untuk kedua kalinya.

Selain dari partai ganda, PB Djarum juga sempat memiliki patron di partai tunggal putra. Tentunya semua masih mengingat si atlet smash 100 watt, Hariyanto Arbi yang terkenal dengan smash lompatnya yang menjulang tinggi. Di Kejuaraan Dunia 1995, Arbi menjadi penerus Joko Suprianto yang di Kejuaraan Dunia sebelumnya merebut gelar tunggal putra. Di Lausanne, Swis saat itu, Arbi yang berusia 23 tahun menang atas atlet Korea Selatan, Park Sung Woo.

AhsanPB Djarum tetap tak lelah berusaha untuk menorehkan sang merah-putih di daftar juara dunia. Tahun ini, beberapa ksatria dan srikandi asal klub kota Kudus ini akan berjuang untuk melanjutkan tradisi juara. Enam dari tujuh atlet PB Djarum tersebut akan berjuang di partai ganda, dan empat di antaranya beremblem unggulan. Para pembawa obor tradisi tersebut tahun ini adalah Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Meiliana Jauhari, Fran Kurniawan, Muhammad Rijal, Debby Susanto, dan Dionysius Hayom Rumbaka.

Pada bahu merekalah, jejak PB Djarum terpatri, dan tradisi juara teremban. (DC)