Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > Ragam Fakta Sejarah Kejuaraan Dunia
08 Agustus 2011
Ragam Fakta Sejarah Kejuaraan Dunia
 
 

Kejuaraan Dunia Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merupakan salah satu kejuaraan bergengsi individu selain ajang serupa di Olimpiade. Disinilah para atlet berjuang untuk merebut nama bergengsi, sebagai Sang Juara Dunia. Mengalami beberapa kali perubahan, sejarah Kejuaraan Dunia memiliki catatan menariknya tersendiri.

Kejuaraan Dunia diadakan setiap tahun, kecuali pada tahun dimana Olimpiade diadakan. Diadakan sejak tahun 1977 di Malmo, Swedia, saat itu ajang ini masih diadakan tiga tahun sekali, kemudian diubah menjadi dua tahun sekali sejak tahun 1985, dan kemudian berubah menjadi setiap tahun sejak tahun 2006. Di ajang inilah dinobatkan Juara Dunia di lima partai yang dipertandingkan, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Karena semakin beragamnya keanggotaan BWF, maka sekarang BWF memiliki persyaratan lebih bagi para atlet untuk dapat mengikuti ajang ini sehingga Kejuaraan Dunia pun terasa keragaman seluruh dunianya. Setiap negara hanya diperbolehkan mengirim maksimum empat wakil di masing-masing partai, dengan catatan peringkat atlet cukup tinggi untuk masuk ke daftar yang dibuat BWF. Selain itu BWF juga mengusahakan agar masing-masing benua memiliki perwakilan.

Hanya saja, walaupun bendera partisipan sekarang semakin beragam, tetapi bendera para pemenang belum terlalu beragam. Sampai saat ini, baru delapan negara yang pernah mencicipi rasanya menjadi juara dunia. China mendominasi dengan 48 gelar, diikuti dengan Indonesia (18), Denmark (10), Korea Selatan (9), Inggris (3), Swedia (2), Jepang (1), dan Amerika Serikat (1).

Dari sisi partai, China mendominasi perolehan gelar juara dunia di tunggal putra (14 kali), tunggal putri (14 kali), dan ganda putri (15 kali). Sedangkan Indonesia dominan di gelar ganda putra (7 kali), sedangkan Korea Selatan sedikit dominan di gelar ganda campuran (5 kali). Yang menarik adalah absennya salah satu negara adidaya bulutangkis dari daftar di atas, yaitu, Malaysia.

Secara individu, tercatat total tujuh atlet yang berhasil merebut dua gelar juara dunia di satu ajang sekaligus. Salah satunya adalah putra Indonesia, Christian Hadinata yang menjadi juara dunia ganda putra dan ganda campuran pada tahun 1980. Rekor mantan atlet PB Djarum ini sampai sekarang masih belum terpatahkan oleh atlet Indonesia mana pun.

Selain Christian, ada pula nama-nama legendaris yang memiliki rekor serupa, yakni, Park Joo Bong (1985 dan 1991) dan Kim Dong Moon (1999). Dari sektor putri, terdapat perwakilan China yang juga fenomenal, yaitu Han Aiping (1985, tunggal dan ganda putri), Ge Fei (1997, ganda putri dan campuran), dan Gao Ling (2001, ganda putri dan campuran). Satu atlet terakhir berasal dari Denmark, ialah Lene Koppen yang menjadi juara dunia tunggal putri dan ganda campuran pada tahun 1977, saat Kejuaraaan Dunia pertama kali diadakan.

TaufikTahun lalu, China menyapu bersih gelar juara. Indonesia hanya memiliki dua wakil di semifinalis. Taufik Hidayat (tunggal putra) akhirnya hanya memperoleh medali perak, sedangkan Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra) medali perunggu. Bagaimana dengan tahun ini? (DC)