Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Wawancara dengan Sulaiman
15 Maret 2010
Wawancara dengan Sulaiman
 
 

Sulaiman memiliki peranan penting dalam setiap keikutsertaan atlet- atlet PB Djarum mengikuti suatu turnamen di Indonesia. Semua kebutuhan atlet, ia yang tangani. Keberangkatan atlet, ia yang atur. Sulaiman bukan orang baru di dunia bulutangkis. Ditemui di sela-sela Djarum Sirkuit Nasional Regional VIII di Manado lalu, Sulaiman menyempatkan diri untuk wawancara bersama kami. Berikut petikan wawancara dengan salah satu senior kita di PB Djarum.

PB Djarum : Halo Pak Sulaiman, apa kabar?

Sulaiman : Baik.

PB Djarum : Bisa Bapak ceritakan, bagaimana awal karier Bapak di bulutangkis?

Sulaiman : Dulu saya bermain bulutangkis saat saya berusia 13 tahun, itu sekitar tahun 1976. Saya latihan di GOR kakak saya sendiri di Nagasakti, Tulungagung selama tiga tahun. Baru setelah itu, pada tahun 1979 Saya bergabung dengan PB Djarum, Kudus.

PB Djarum : Prestasi terbaik bapak selama menjadi atlet?

Sulaiman : Saya sampai di level nasional saja. Tidak sampai naik ke tingkat internasional.

PB Djarum : Sebelum seperti sekarang ini, berapa lama Bapak menjadi atlet dan menjadi pelatih?

Sulaiman : Saya menjadi atlet untuk PB Djarum sampai tahun 1987, setelah itu langsung di perbantukan di kepelatihan sampai tahun 2007. Baru setelah itu dialihkan tugas ke bagian administrasi dan manajer untuk setiap keikutsertaan pada turnamen- turnamen nasional

PB Djarum : Bagaimana perbedaan antara menjadi pelatih dan manajer? Apakah lebih sulit jadi pelatih atau manager?

Sulaiman : Saya rasa sama aja, jika kita tekuni tidak akan ada kesulitan. Dengan menjadi manajer ini, saya harus mengkoordinir semua kebutuhan atlet. Jadi, tidak ada mana yang lebih mudah dan mana yang lebih susah. Tantangannya berbeda, jadi ya cara menanganinya juga berbeda.

PB Djarum : Apakah sebagai manajer, bapak memberikan target kepada para atlet?

Sulaiman : Mengirim atlet pada kejuaraan pasti ada targetnya, tetapi target biasanya diberikan langsung oleh pelatih, sebagai manajer saya hanya mengkoordinir semua kebutuhan atlet, mulai dari transportasi, penginapan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

PB Djarum : Di Sirnas Manado (3-6 Maret), PB Djarum mengirimkan berapa atletnya?

Sulaiman : Di sektor tunggal totalnya ada 20 atlet, sementara di ganda total ada 15 atlet yang menjadi 21 pasangan, jadi total 35 atlet.

PB Djarum : Setelah dari Sirnas Manado ini, apakah sudah tahu jumlah atlet yang akan turun di Sirnas Riau pada April mendatang?

Sulaiman : Belum tahu, belum ada pelatih yang mendaftarkan anak didiknya. Belum ada nama-nama atlet yang masuk ke daftar saya untuk mengikuti Sirnas di Riau nanti, karena biasanya pendaftaran baru dimulai setelah satu sirnas selesai.

PB Djarum : Terima kasih atas waktu yang diberikan.

Sulaiman : Sama-sama.