Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Beralih ke Ganda, Cisita Lebih Enjoy
23 Februari 2010
Beralih ke Ganda, Cisita Lebih Enjoy
 
 

Dari empat laskar PB Djarum dari sektor ganda putri yang berangkat ke Cipayung hari ini (22/2) untuk mengikuti proses Seleknas, terdapat satu nama yang terasa ganjil. Ialah Cisita Joity Jansen.

Tidak seperti Delies Yuliana, Nurbeta Kwanrico, dan Aulia Putri - sama-sama berangkat ke Cipayung untuk Seleknas ganda putri- yang selama ini memang spesialisasi di ganda putri, Cisita awalnya terdaftar di PB Djarum sebagai pemain tunggal putri tahun 2007 silam.

"Tetapi saya di Kudus mendapat cedera," ceritanya tentang peralihan spesialisasinya tersebut. "Setelah rembukan dengan para pelatih, akhirnya saya memutuskan untuk bermain ganda."

Baru sekitar setahun lebih sedikit ia berkecimpung di sektor ganda. Dengan Delies ia bahkan baru berpasangan selama setahun kurang. "Maret/April nanti baru setahun," jelasnya.

Walaupun baru berpasangan seusia jagung, namun mereka telah mampu menjajal sampai ke semifinal Sirkuit Nasional (Sirnas) Medan tahun lalu. Kini mereka bahkan sudah berada di peringkat delapan nasional untuk kategori ganda putri. Tak heran jika si ceria penuh kelakar ini merasa mantap menghadapi Seleknas.

"Di atas kertas, kita diatas angin," ujar Cisita yang juga berpasangan dengan Andrei Adistia di ganda campuran. "Sisanya tinggal memberikan yang terbaik."

Jika ia lolos Seleknas dan menghuni Cipayung, maka tercapailah salah satu harapannya, yakni, masuk Pelatnas. "Saya juga target ingin jadi juara," tuturnya. Kakak dari Jones Ralfy Jansen yang juga adalah atlet PB Djarum ini memang menarik. Selain ramah, ia pun suka berkelakar. Sebelum bertanding, ia selalu menelepon orangtuanya, mendengarkan lagu, lalu berdoa. Ia bahkan menambahkan, "(Yang pasti) saya tidak mojok sendirian karena malah jadi tegang," guraunya sambil tertawa. (DC)