Alumni
Home > Profil > Player of the month > Riyanto Subagja
Februari 2010
Riyanto Subagja

Riyanto Subagja berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai pemain taruna terbaik Indonesia saat ini setelah memenangkan tunggal taruna putra kejuaraan nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Surabaya 26-30 Januari 2010. Pemain yang diunggulkan di tempat pertama tersebut memulai babak pertama dengan kemenangan bye. Kemudian babak kedua, Riyanto yang memperkuat provinsi Jawa Tengah ini mengalahkan wakil Lampung Tungky Ariwibowo 21-8, 21-6. Berikutnya mengalahkan Rian Abdul Hamid (Riau) 21-13, 21-12 disusul Agi Hariawan (Jawa Timur) 21-12, 21-17. Tantangan berat dihadapi ketika menghadapi Subhan Hasan (DKI) yang menyebabkan Riyanto sempat kehilangan set pertama 16-21. Dengan keperkasaannya Riyanto membalikkan keadaan dan memenangkan set berikutnya 21-18 dan 21-17.

Dua wakil Jawa Barat berhasil ditundukkan Riyanto dibabak semifinal dan final. Alrie Gunadharma dikalahkannya disemifinal dengan skor 21-12 dan 21-14. Puncaknya Riyanto menang dari Andre Marteen 22-20 dan 21-11. "Sebagai unggulan utama ada sedikit beban, tetapi saya sudah bersiap baik menang maupun kalah sehingga beban tersebut tidak berpengaruh pada permainan," ungkap Riyanto. Dengan permainan yang lepas, semua kemampuan terbaik Riyanto dapat dikeluarkannya.

Sosok Riyanto Subagja

Pemain kelahiran Jakarta pada 28 April 1993 ini memiliki tipe permainannya agresif. Prestasinya mulai mengkilap sejak bergabung dengan klub bulutangkis PB. Djarum Kudus pada akhir tahun 2006. Berbagai gelar juara berhasil dikoleksinya antara lain Tangkas Alfamart Junior International Challenge 2009, Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali 2009, dan Sirnas Kalimantan tahun 2007 dan 2009.

Bulan Juni tahun lalu disaat usia baru 16 tahun, Riyanto berhasil menjadi juara di turnamen kelompok dewasa pada Auckland International. Bahkan situs turnamen memberikan pujian kepada Riyanto yang difinal mengalahkan pemain senior terbaik yang dimiliki tuan rumah Selandia Baru, Joe Wu.

Dengan sederet prestasinya itu diharapkan Riyanto dapat menjadi tulang punggung bulutangkis Indonesia di masa mendatang. Sangatlah pantas kalau Riyanto juga diharapkan berhasil pada tiga turnamen yunior bergengsi kejuaraan Asia yunior (Maret 2010), Dunia yunior (April 2010) dan Olimpiade Remaja (Youth Olympic I) di Singapura, Agustus 2010. Semoga Riyanto semakin berprestasi (HK)