Alumni
Home > Profil > Player of the month > Mohammad Ahsan : Juara di Indonesia, Finalis di Jepang
September 2011
Mohammad Ahsan : Juara di Indonesia, Finalis di Jepang

Di bulan September terdapat dua turnamen besar berkelas super series dilanjutkan dengan turnamen Grand Prix Gold di tanah air. Ketiga turnamen dalam tiga pekan berturut-turut tersebut dilaksanakan di China dan Jepang serta turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur. Dari tiga turnamen, Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano selalu menjadi pemain Indonesia terakhir yang bertahan. Mereka menjuarai Indonesia Open Grand Prix Gold, finalis Japan Open Super Series dan Perempat finalis China Masters Super Series.

Perjalanan menuju juara Indonesia Open Grand Prix Gold terbilang mulus. Di babak pertama, mereka mengugurkan pasangan Malaysia Khrishnan Yogendran/Yeoh Kay Bin 21-13, 21-11. Lalu giliran pasangan Thailand Bodin Issara/Maneepong Jongjit, mereka kalahkan dengan rubber game 15-21, 21-19 dan 21-11. Keuntungan diperoleh Ahsan/Bona ketika lawannya di perempat final, lawannya Marcus Fernaldi Gideon/Agripinna Prima mundur di game kedua setelah Ahsan/Bona menang 21-19 di game pertama. Mundurnya pasangan Taipei Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu karena cedera membuat mereka tidak perlu melakoni babak semi final. Puncaknya mereka berhasil mempertahankan gelar juara Indonesia Open Grand Prix Gold setelah menaklukkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan mudah 21-13, 21-14.

Sebelumnya, Bermain di kandang macan dalam China Masters Super Series 2011, Ahsan/Bona melaju hingga perempat final sementara rekan-rekan telah berguguran di dua babak awal. Namun Ahsan/Bona gagal ke semi final setelah kalah dari unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Mogensen dalam pertarungan super ketat dengan skor 20-22 dan 21-23.

Pekan berikutnya, Ahsan/Bona mencatat prestasi jauh lebih baik. Mereka menembus babak final Japan Open Super Series 2011. Mereka sudah harus berjuang sengit sejak babak pertama ketika mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Setelah bermain hampir 1 jam, Ahsan/Bona menang dengan rubber game 15-21, 21-17 dan 21-16. Kemenangan ini sekaligus memperlebar jarak skor pertemuan mereka 3-0 untuk pasangan Indonesia.

Di babak kedua, Ahsan/Bona bertemu juara Indonesia Open Super Series 2010 Lee Sheng Mu/Fang Chieh Min dari Taipei. Berbekal kemenangan rubber game 21-19, 16-21, 21-12 pada Indonesia Open Premier Super Series 2011 pada Juni lalu, Ahsan/Bona menatap optimis pertemuan kedua ini. Ahsan/Bona berhasil mengulangi kembali kemenangannya dengan rubber game 21-15, 18-21 dan 21-16.

Babak perempat final terasa lebih mudah bagi Ahsan/Bona. Menghadapi pasangan muda China Liu Xiaolong/Qiu Zihan, mereka menang mudah 21-5, 21-16 hanya dalam waktu 31 menit. Kemenangan tersebut mengantar mereka melangkah ke semi final menghadapi pasangan Indonesia lainnya Markis Kido/Hendra Setiawan. Ini merupakan perang saudara dalam arti yang sesungguhnya karena Bona merupakan adik kandung Kido. Kemenangan berpihak kepada sang adik, meskipun sempat kalah 15-21 di game pertama. Ahsan/Bona memastikan dirinya ke partai pamungkas dengan merebut dua set berikutnya 21-16, 21-18.

Ahsan/Bona merupakan satu-satunya wakil Indonesia di babak final, harus berhadapan dengan juara dunia 2011, Fu Haifeng/Cai Yun. Kali ini, pasangan Indonesia mengalami kebuntuan menghadapi jago China tersebut ditambah Bona terlihat terkendala sakit pinggang. Mereka harus puas dengan posisi runner-up setelah kalah dengan 13-21, 21-23. Kekalahan ini sekaligus menambah ketertinggalan mereka 0-3 dari pasangan China tersebut.

Ahsann/Bona menunjukkan prestasi paling konsisten dalam dua bulan terakhir. Setelah menjadi semifinalis Indonesia Open Premier Super Series, berlanjut dengan semifinalis Kejuaraan Dunia dan perempatfinalis China Masters. Terakhir menjadi runner-up Japan Open Super Series dan juara Indonesia Open Grand Prix Gold. Peningkatan prestasi ini diharapkan terus berlanjut dan mereka menjadi salah satu harapan meraih medali emas Olimpiade tahun 2012.