Alumni
Home > Profil > Player of the month > Hayom, Bangkit Kembali
Oktober 2011
Hayom, Bangkit Kembali

Tanggal 2 Oktober 2011 merupakan momen penting bagi karir Dionysius Hayom Rumbaka atau yang lebih akrab dipanggil Hayom. Dia berhasil meraih gelar juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2011. Terakhir ia mengecap juara pada India Open Grand Prix 2010 pada bulan Desember yang berarti sudah 10 bulan puasa gelar juara. Inilah momen yang diharapkan sebagai kebangkitannya kembali.

Penampilan Hayom di final Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 sangat memukau. Smash keras yang dikombinasikan dengan permainan net yang apik membuat Hayom mampu mengalahkan Tommy Sugiarto di babak final dengan dua game langsung 21-16, 21-17.

Saya senang bisa menjadi juara, karena tahun lalu saya hanya menjadi runner-up. Di lapangan tadi saya hanya mencoba agar permainan saya keluar,” kata Hayom usai kemenangannya.

Perjalanan Hayom ke final dimulai dengan mengalahkan pemain Yunior terbaik Malaysia, Zulfadli Zulkiffli 21-8, 21-15. Kemudian giliran pemain Thailand, Pisit Poodchalat dikalahkannya dengan mudah 21-12, 21-7. Pertarungan tiga game harus dilaluinya di babak ketiga ketika bertemu pemain Singapura Adi Andrianus Prasojo. Tertinggal dengan skor 19-21 di game pertama, Hayom akhirnya merebut dua game berikutnya 21-14 dan 21-15.

Di babak perempat final, Hayom yang diunggulkan di tempat kedelapan ini berhasil mengalahkan pemain Jepang Takuma Ueda 21-14 dan 21-16. Pertarungan paling ketat justru terjadi dibabak semi final ketika berhadapan dengan pemain Indonesia lainnya Alamsyah Yunus. Pertarungan terjadi selama 1 jam, 17 menit yang diwarnai dengan reli-reli panjang yang dikembangkan oleh Alamsyah. Akhirnya Hayom mampu menang dengan tiga game 24-22, 20-22 dan 21-13. “Pada gim kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri karena terburu-buru dan terlalu memaksakan pukulan,” kata Hayom mengomentari pertandingannya.

Kemenangannya di turnamen yang berlangsung di GOR Palaran Samarinda ini membuktikan bahwa Hayom masih mampu bersaing dalam peta perbulutangkisan Internasional. Namun Hayom harus segera mematangkan permainannya dan memperbaiki kualitas mentalnya agar mampu bersaing di jajaran teratas bulutangkis dunia. Buktikan Hayom!