Alumni
Home > Profil > Player of the month > Mohammad Ahsan Raih Dua Gelar Bergengsi
Juli 2013
Mohammad Ahsan Raih Dua Gelar Bergengsi

Di bulan Juni 2013 ini nama Mohammad Ahsan menjadi buah bibir di berbagai media. Keberhasilannya menjadi juara di dua kejuaraan besar bulutangkis membuat namanya mencuat. Bersama dengan pasangannya, Hendra Setiawan menjadi peraih gelar juara satu-satunya bagi Indonesia di kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.

Ahsan/Hendra datang ke kejuaraan bulutangkis dengan hadiah terbesar kedua dunia tersebut, tanpa berbekal unggulan. Perjalanan menuju tangga juara di mulai dengan menghempaskan unggulan keempat asal Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan rubber game, 20-22, 21-18 dan 21-18. Di babak kedua, yuniornya di Pelatnas  Berry Angriawan/Yohanes Rendy Sugiarto berhasil dikandaskan dalam pertarungan rubber game 21-13, 17-21 dan 21-12.

Berikutnya, Juara ganda putra Olimpiade London Cai Yun/Fu Haifeng dihentikan Ahsan/Hendra dalam dua game langsung 21-18, 21-13 di perempat final. Mereka mendapat perlawanan keras dari ganda Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov pada babak semifinal. Beruntung Ahsan dan Hendra mampu mengendalikan permainan di game penentuan dan menang dengan skor 21-10, 20-22, 21-14.

Tiket babak final pun berada di genggaman mereka. Unggulan kedua, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae asal Korea Selatan sudah menunggu di babak final. Berbekal kemenangan pada kejuaraan final Malaysia Open Super Series 2013 lalu,  Ahsan dan Hendra kembali menang untuk kedua kalinya dengan 21-14, 21-18. Kemenangan semakin menjadi berarti, karena selain mampu mengalahkan salah satu ganda terbaik dunia, Ahsan menang di depan publik Indonesia yang terkenal fanatik.

Keberhasilan Ahsan rupanya tidak berhenti hanya di kandang sendiri. Di negeri Singa, ia pun berjaya menjadi juara. Ahsan mampu mencetak gelar lanjutan pada kejuaraan Singapore Open Super Series 2013. Datang pada kejuaraan yang menyediakan hadiah sebesar  US$ 200.000  tanpa berlabel unggulan, justru Ahsan/Hendra menjadi kampiun. Gelar juara yang di dapatnya di lalui dengan tanpa kehilangan satu game pun.

Unggulan delapan asal Goh V Shem/Lim Khim Wah  takluk di tangan Ahsan/Hendra di babak perdana. Pasangan asal Malaysia ini di hentikan hanya dalam dua game, 21-19 dan 21-12. Di babak kedua giliran ganda China Taipei Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin takluk. Lagi-lagi Ahsan dan Hendra unggul hanya dalam dua game, 21-17 dan 21-18.

Di babak perempat final, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa di tumbangkan juga dalam dua game 21-15, 23-21. Di dua babak yang tersisa, Ahsan kembali berhadapan dengan pasangan yang di kalahkan pada Kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. Cai Yun/Fu Haifeng tanpa ampun dikalahkan dalam dua game saja, 21-16 dan 21-14 . Babak final kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 kembali terulang. Duet Ahsan/Hendra meladeni permainan ganda Korea Selatan Koo Sung Hyun/ Lee Yong Dae. Ahsan dan Hendra merebut gelar juara setelah mengalahkan ganda Korea Selatan yang saat itu menjadi ganda nomor satu dunia, dalam dua game 21-15 dan 21-18. 

Bonus untuk Ahsan/Hendra
Prestasi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 mengantarkan mereka mendapat apresiasi lebih dari PB Djarum dan PB Jaya Raya, klub asal kedua atlet ini. Masing-masing mereka mendapat bonus sebesar Rp 100 juta berkat prestasi mereka di depan publik Istora

Keberhasilan Ahsan/Hendra merebut gelar juara, sepertinya mengisyaratkan akan bangkitnya bulutangkis Indonesia. Berharap berkah juara dari Ahsan dan Hendra akan menular kepada para pemain Indonesia lainnya. Semoga. (AR)