Alumni
Home > Profil > Player of the month > Persembahan Dua Gelar Dari Mohammad Ahsan
November 2010
Persembahan Dua Gelar Dari Mohammad Ahsan

Mohammad Ahsan merupakan salah satu pemain PB Djarum yang paling menarik perhatian di bulan Oktober ini. Pemuda kelahiran Palembang tanggal 7 September 1987 ini merupakan pemain ganda yang paling diandalkan di Pelatnas bersama pasangannya Bona Septano. Apalagi pemain-pemain ganda papan atas lainnya seperti Markis Kido, Hendra Setiawan, Rian Sukmawan, Yonathan Suryatama dan Alvent Yulianto sudah tidak menjadi skuad Cipayung lagi. Namun Ahsan bersama Bona berhasil membayar kepercayaan ini dengan merebut dua gelar juara berturut-turut yakni Vietnam Open Grand Prix dan Indonesia Open Grand Prix Gold. Peringkat Ahsan/Bona juga meningkat mendekati 10 besar di posisi ke-13 per 28 Oktber 2010. Ini berarti naik tujuh tingkat dari posisi 20 diawal bulan Oktober.

Kemenangan Ahsan bersama Bona di Vietnam Open yang berlangsung tanggal 5-10 Oktober terbilang membanggakan. Di final, Ahsan/Bona mengalahkan juara Indonesia Open dan Singapore Open Super Series 2008 asal Malaysia, Mohd. Fairuzizuan walaupun dengan pasangan yang berbeda. Mohd. Fairuzizuan yang kali ini berpasangan Ong Soon Hock berhasil ditaklukkan Ahsan/Bona dengan rubber set 21-18 13-21 21-17. Sebelumnya di semi final, Ahsan/Bona menumbangkan unggulan utama yang juga asal negeri Jiran, Choon Tak Fook/Lee Wan Wah 21-16, 21-19. Perjalanan menuju semi final berturut-turut Ahsan/Bona mengalahkan Quang Tuan Bui/Ngoc Manh Nguyen (Vietnam) 21-13, 21-13 lalu Mohd. Lutfi Zaim/Vountus Indra Mawan (Malaysia) 21-17, 21-16 dan pasangan unggulan kedelapan Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China) 21-19, 21-18.

Pekan berikutnya, Ahsan/Bona kembali tampil di turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold yang berlangsung di Samarinda 12-17 Oktober 2010. Dengan posisinya sebagai unggulan kedua, langkah di turnamen yang levelnya lebih tinggi dari Vietnam Grand Prix ini terasa lebih mudah. Semua lawan yang dihadapinya lebih banyak rekan senegaranya sendiri yang semuanya diselesaikan dalam dua set langsung. Di babak pertama, mereka mengalahkan mantan pemain Pelatnas, Chrisna Adiwijaya/Syarif Syahmie 21-13, 21-11. Lalu di babak kedua, giliran yuniornya di Pelatnas, Angga Pratama/Rian Agung Saputro dilibas dengan skor 22-20, 21-19.

Pertarungan unik terjadi di perempat final. Mereka harus berhadapan dengan Markis Kido/Sigit Budiarto dimana Markis merupakan kakak kandung dari Bona. Pertarungan antar saudara ini dimenangkan Ahsan/Bona dengan 21-14, 21-16. Satu-satunya pertandingan melawan pemain tamu terjadi di babak semi final. Ahsan/Bona ditantang unggulan keempat asal China Taipei, Liao Min Chun/Wu Chun Wei. Sekali lagi, Ahsan/Bona menang mudah 21-15, 21-15. Di partai puncak sempat terjadi pertarungan ketat ketika menghadapi unggulan utama yang juga pemain asal klub Djarum, Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan. Ahsan/Bona memenangkan set pertama dengan 21-16. Di set kedua terjadi susul menyusul angka, tetapi di kedudukan 18-17, Yonathan memutuskan mundur karena cedera lutut.

Dua gelar juara ditambah semifinalis Japan Open Super Series di akhir bulan September menjadikan harapan tersendiri akan masa depan pasangan ini. Bagi Ahsan sendiri akan dihadapan tantangan di depan matanya dimana ia dipercaya tampil di Asian Games (13-21 November 2010) baik dinomor beregu maupun ganda putra. Namun kali ini, Ahsan tidak disertai Bona karena dipasangkan dengan mantan pemain Pelatnas, Alvent Yulianto. Semoga Ahsan bersama Alvent kembali menunjukkan prestasi yang optimal.