Alumni
Home > Profil > Player of the month > Mohammad Ahsan
September 2015
Mohammad Ahsan

Perayaan hari lahirnya bangsa Indonesia diwarnai dengan pemberian hadiah oleh pemain bulutangkis asal PB Djarum, Mohammad Ahsan. Hadiah yang diberikan oleh pemain yang biasa disapa dengan panggilan Ahsan ini tak lain merupakan sebuah gelar juara. Dan yang lebih membanggakan lagi, hadiah yang disematkan Ahsan kepada bumi Pertiwi diberikan di negeri sendiri, di depan pecinta bulutangkis tanah air dan sehari menjelang peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-70. Melalui Ahsan pula bendera merah putih berkibar paling tinggi pada kejuaraan BWF World Championship 2015 yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta.

Perjalanan Ahsan dan pasangan tetapnya Hendra Setiawan melewati babak awal sempat terlihat sulit. Dua babak awal harus di lalui dengan rubber game. Setelah mendapat bye di babak pertama, Juara All England 2014 ini harus memeras keringat lebih lama saat menghadapi ganda Perancis Baptiste Careme/Ronan Labar  dengan rubber game 19-21, 21-17, 21-18. Begitu pula saat pasangan Jepang Kenta Kazuno/Kazushi Yamada. Unggul 21-16 di game pertama, ganda putra nomor satu Indonesia harus kehilangan game kedua dengan 19-21. Beruntung di game penentuan Ahsan dan Hendra kembali menang dengan 21-15.

Baru di babak perempat final, Ahsan dan Hendra mampu menang straight game. Di awali kemenangan dari pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge. Cukup dua game, Ahsan menembus babak semifinal dengan 21-16, 22-20.

Dengan dukungan ribuan penonton yang memadati Istora Senayan, Ahsan dan Hendra menggulung unggulan pertama Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong di babak empat besar. Pasangan Korea Selatan yang menjadi pesaing kuat Ahsan, berhasil di jinakkan dalam dua game 21-17, 21-19.

Di babak final, Ahsan dan Hendra memukau pecinta bulutangkis tanah air. Bertanding di partai tekahir,  Ahsan dan Hendra tampil lebih siap. Ganda China Liu Xiolong/Qiu Zihan dihentikan juga hanya dalam dua game saja dengan kedudukan akhir 21-17, 21-14.

Kemenangan Ahsan menjadikannya sejajar dengan Ricky Subagja, pemain  yang telah mengoleksi dua gelar juara dunia. Sayang tahun lalu Ahsan di dera cedera. Bukan tak mungkin jika ia dalam kondisi bugar, ia akan menjadi ganda putra pertama Indonesia yang bisa menjadi juara  Dunia berturut-turut sebanyak tiga kali. Sedangkan bagi pasangannya Hendra Setiawan, ini merupakan gelar ketiganya.