Pencinta bulu tangkis era 80-an tentu masih ingat dengan Hastomo Arbi. Bagaimana tidak, pemain kelahiran Kudus, 5 Agustus 1958 ini adalah penentu kemenangan tim Thomas Indonesia pada tahun 1984 silam.

Hastomo berhasil tampil gemilang usai menumbangkan pemain unggulan asal Tiongkok, Han Jian. Kemenangan Hastomo kala itu sekaligus memastikan Indonesia berhasil meraih Piala Thomas untuk kedelapan kalinya.

Padahal, Indonesia saat itu dianggap lemah di nomor tunggal. Terbukti dengan kalahnya Liem Swie King dari Luan Jin dan Icuk Sugiarto dari Yang Yang.

Baca juga : Salli Kangen Ngabuburit

Menariknya, kala itu Hastomo meraih kemenangan untuk pertama kalinya atas Han. Padahal, dari tiga kali pertemuan sebelumnya Hastomo selalu saja kalah dari Han.

Dengan hasil itu, Indonesia akhirnya mampu mengalahkan China dengan 3-2 setelah di nomor ganda Christian Hadinata/Hadi Bowo dan Liem Swie King/Kartono merebut poin. Meskipun bukan poin penentu, Hastomo dianggap pahlawan kemenangan Indonesia oleh berbagai media saat itu.

Sayang, karir internasional Hastomo kala itu harus berakhir tahun 1985, saat pensiun dari Pelatnas. Namun Hastomo tidak langsung berhenti bermain. Ia masih mengantarkan klubnya PB Djarum menjadi juara Kejurnas Beregu tahun 1988. (ah)

Baca juga : Bilqis Nyaman Puasa Di Kudus